Lama di TO, Empat Kawanan Penarkoba Inhu Dibekuk

Lama di TO, Empat Kawanan Penarkoba Inhu Dibekuk

Empat Orang Kawanan Penarkoba Ditangkap Satreskrim Narkoba Polres Inhu

INHU - "Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti ketahuan juga.” 

Barangkali peribahasa ini pantas dialamatkan kepada seorang pria warga  Kelurahan Sekar Mawar Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) berinisial IT alias Anto alias Brem (38) yang sudah lama jadi target operasi (TO) Polisi namun akhirnya ketangkap juga.

Selain Brem, tiga orang rekan wanita sebagai pengedar ikut dicokok. Yakni inisialCL alias Ucy (22)warga Desa Pasir Ringgit Kecamatan Lirik, DN alias Diana (35) warga Desa Pontian Mekar Kecamatan Lubuk Batu Jaya dan IP alias Putri (29) warga Simpang Empat Belilas Kecamatan Siberida.

Informasi dari Mapolres Inhu mengatakan ke empat orang tersangka (TSK) ditangkap Satreskrim Narkoba ditempat dan waktu berbeda atau terhitung Senin (17/10) hingga Selasa (18/10) dinihari.

 

Sebagai barang bukti (BB) dari para tersangka diamankan narkoba jenis pil ekstasi dan sabu dengan jumlah yang fantastis.

Plh Kapolres Inhu Kompol Dwi Yatmoko, S.T.P., S.I.K., M.I.K, melalui PS Kasubsi Penmas Aipda Misran membenarkan pengungkapan kasus peredaran narkoba yang salah satu diantaranya sudah lama di TO.

Penangkapan bermula pada hari Rabu (12/10) salah seorang personel Satres Narkoba Polres Inhu mendapat informasi dari masyarakat jika di Jalan Lintas Timur (Jalintim), wilayah Desa Sidomulyo Kecamatan Lirik, terutama di sekitar salah satu Ritel Mini Market akan terjadi transaksi narkoba.

"Informasi tersebut dilaporkan kepada Kasat Narkoba Polres Inhu, AKP Agi Vidata Kataren, S.Sos lalu mengintruksikan tim opsnal untuk melakukan penyelidikan sehingga Senin (17/10) malam tim mendapat informasi lagi tentang akan ada transaksi narkoba sekitar mini market," kata Misran, Kamis (19/10).

Selanjutnya, kata Misran, tim melakukan pengintaian sehingga pukul 23.55 Wib Polisi melihat seorang wanita mengendarai sepeda motor seperti sedang menunggu seseorang dan tak lama berselang seorang wanita tak dikenal datang mendekat.

"Saat itulah tim bergerak cepat mengamankan dua orang yang sedang bertransaksi narkoba. Wanita yang mengaku bernama Ucy berhasil diamankan, sedangkan orang tidak dikenal itu sempat melarikan diri," sambungnya.

Ketika akan diamankan, Ucy sempat membuang sebuah benda ketanah yang ternyata sebuah pil berwarna kuning, berlogo kuda diduga ekstasi yang dibungkus dengan kertas tisu dan dari bagasi sepeda motor tersangka kembali ditemukan 1 butir pil serupa.

Kepada Polisi, Ucy mengaku mendapatkan 2 butir pil setan itu dari temannya bernama Diana, yang selalu mangkal disebuah kafe remang-remang dalam kebun sawit diwilayah Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Pasir Penyu sehingga hari Selasa (18/10) sekitar pukul 00.15 Wib dilakukan pengejaran lalu mengamankan 2 orang wanita yang mengaku Diana dan Putri. 

Ketika digeledah, tim kembali ke menemukan 36 butir pil ekstasi dengan berbagai bentuk dan warna.

Selain BB diatas ditemukan juga 40 paket sabu-sabu siap edar dengan berat kotor, 11,63 gram yang oleh TSK Diana dan TSK Putri mengaku ekstasi dan sabu itu milik bosnya.

Bahka tak lama berselang 1 unit mobil jenis Daihatsu Xenia dengan plat nomor polisi B 2095 FMA mendatangi TKP yang ternyata abos pemilik Kafe dan Brem.

Sayangnya, ketika akan diamankan, bos pemilik kafe berhasil melarikan diri kedalam kebun sawit dan hilang dalam kegelapan malam. Sedangkan Brem berhasil dibekuk.

Pada saat penangkapan kepada si Brem, tidak ditemukan narkoba. Untungnya naluri Polisi tidak percaya sehingga dilakukan penggerebekan kerumah si Brem di Kelurahan Sekar Mawar dan ditemukan 2 paket sabu-sabu siap edar, serta benda-benda yang digunakan untuk mengedarkan sabu, seperti plastik klep pembungkus, timbangan elektrik dan lainnya.

Meski 4 tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Inhu, namun sampai saat ini, tim opsnal Satres Narkoba Polres Inhu terus memburu bos pemilik kafe sekaligus narkoba yang telah kita amankan. Papar Misran.