Bahagian Dua, 5 Referens Bangun Rumah Budget Rp. 100 Tutaan

Bahagian Dua, 5 Referens Bangun Rumah Budget Rp. 100 Tutaan

Jakarta - Pinhome selaku pioneer e-commerce jual, beli, dan sewa properti di Indonesia semakin mengukuhkan eksistensinya sebagai espert di bidang properti. Pinhome pun kerap membagikan tips dan trik seputar properti guna mengedukasi masyarakat dalam mewujudkan hunian impiannya. Kali ini, Pinhome membeberkan biaya pembangunan rumah dengan budget Rp100 juta saja!.

Membangun rumah dengan budget Rp100 juta sangatlah memungkinkan, pasalnya rerata harga dalam pembangunan rumah berada di kisaran Rp 3 juta/m2. Jumlah ini sudah termasuk ongkos upah tenaga kerja beserta material yang dbutuhkan. Jika sebelumnya Pinhome telah membagikan lima rekomendasi rumah ber-budget Rp100 juta, seperti rumah kubus minimalis, rumah kontainer minimalis, rumah kontemporer, rumah minimalis ala Jepang, dan rumah A-Frame House, kini Pinhome akan membagikan lima rekomendasi rumah lainnya yang layak dipertimbangkan.

Pertama, rumah minimalis berbentuk Cottage. Jika berlibur ke tempat-tempat dengan pemandangan alam yang indah, biasanya terdapat penginapan dengan pondok-pondok kecil yang sering disebut dengan cottage. Interior Expert Pinhome, Shania Tahir, menyampaikan tak hanya cocok dijadikan sebagai penginapan, desain rumah ini juga bisa diaplikasikan sebagai desain rumah minimalis. Meski kecil, rumah berbentuk cottage ini bisa dibangun dengan fungsi yang lengkap seperti rumah pada umumnya. Tentunya, bisa dijadikan ide untuk membangun rumah Rp100 juta yang murah.

"Salah satu rumah yang memerlukan budget minim adalah cottage. Kenapa? Karena sejarahnya rumah cottage adalah rumah sederhana, hanya ada ruang tamu di lantai bawah serta dilengkapi dengan 2-3 kamar tidur," tuturnya.

Kedua yaitu rumah kabin. Rumah jenis ini biasanya dibuat dari kayu dengan ukuran rumah yang tidak terlalu besar. Rumah kabin ini juga dibuat dengan desain rustic dengan nuansa yang alami. Berbeda dengan hunian biasa, rumah kabin umumnya ditemukan di daerah pegunungan sebagai tempat untuk beristirahat. Namun, rumah ini bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman dengan sentuhan desain minimalis modern yang memukau.

Selanjutnya yaitu rumah simple farmhouse. Farmhouse adalah salah satu desain rumah yang mungkin bisa ditemukan pada film-film berlatar peternakan. Rumah ini memiliki desain yang sederhana dengan bentuk memanjang namun di ujung sisinya memiliki bentuk segitiga yang berlawanan arah. Meski sederhana, rumah ini memiliki tampilan yang unik dan sangat menarik. Tidak perlu dilengkapi dengan peternakan untuk bisa mengadopsi desain rumah farmhouse yang simple namun menarik.

Lalu kempat yakni minimalist barn house. Desain minimalist barn house ini merupakan salah satu bentuk rumah dengan biaya Rp100 juta yang bisa dimiliki. Bentuknya sangat sederhana menyerupai bentuk huruf A dengan dinding yang tinggi, membuat barn house ini dikembangkan menjadi hunian minimalis. Pada bagian belakang rumah dilengkapi dengan pintu kaca agar membuat cahaya matahari lebih mudah masuk ke dalam rumah.

Terakhir yaitu rumah bergaya industrial. Rumah bergaya industrial adalah model lain dari bentuk rumah berbiaya Rp100 juta yang bisa diaplikasikan. Rumah industrial umumnya dibuat dengan konsep unfinished look di mana memiliki tampilan tidak rampung seperti tembok yang sengaja tidak dicat, penggunaan pilar berbahan logam, bahkan bisa dibuat tanpa plafon yang mana bisa menghemat biaya pembangunan rumah.

"Rumah industrial biasanya tidak dilengkapi dengan plafon untuk memperkuat kesan industrialnya, tidak dilengkapi dengan ornamen rumah yang rumit, sehingga ongkos pembangunannya pun minim. Jenis desain rumah ini diminati karena tidak memerlukan budget besar namun tetap aesthetic," tambah Shania.

Sebagai informasi, Pinhome merupakan penyedia layanan properti berbasis website dan aplikasi. Pinhome juga rutin menggelar webinar edukasi berupa properti, finansial, dan gaya hidup lewat serangkaian acara Property Academy yang rutin digelar setiap minggunya dengan menghadirkan property expert dan pembicara-pembicara berkompeten di bidangnya.**