Menuding LSM Main Mata dengan APH Mahfud Disebut LSM di Riau “Ada Benarnya Namun Banyak Salahnya”

Menuding LSM Main Mata dengan APH Mahfud Disebut LSM di Riau “Ada Benarnya Namun Banyak Salahnya”

Jakarta - Menanggapi ciutan Menko Polhukam Mahfud Md melalui akun twitternya yang menyebut  banyaknya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) “jadi - jadian” bekerjasama dengan oknum Aparat Penegak Hukum (APH), Ketua Lembaga Independen Pembawa Suara Pemberas Korupsi Kolusi kriminal Ekonomi Republik Indonesia (IPSP3-RI), Ir Ganda Mora, Msi, “meradang”.

Ganda Mora menyebut pernyataan Mahfud MD ada benarnya namun banyak salahnya sebab kata dia “Justru banyak laporan LSM di jadikan duit oleh APH. Kalau kerja sama sudah banyaklah LSM yang kaya, ini justru banyak biaya ke lapangan justru laporan dari hari kehari full baket di tangan APH,” kata Ganda Mora berang, Minggu (16/10/22).

Selain itu ulas Ganda Mora, di Riau kalau laporan LSM kepada APH dikumpulkan mungkin sudah ada satu kamar ukuran 4X4 penuh, namun nyatanya apa? dari sebanyak laporan itu kira-kira ada dinaikkan 2 kasus dalam 1 tahun “itupun menyasar pada yang lemah atau pada terlapor yang membandel alias tipis kantong dalam ‘tanda kutip’ ya pak Mahfud,” katanya.

Sementara Mahfud menyebut “banyak laporan atau Pengaduan Masyarakat (Dumas) di aparat penegak hukum (APH) sering dijadikan alat untuk memeras orang yang dilaporkan. Bahkan terkadang si pelapor bermain dengan aparat untuk memeras dan berbagi hasil. Ini bentuk kolusi antara oknum APH dan swasta serta (terkadang) dengan “LSM jadi - jadiaan,” demikian tulis Mahfid yang dilihat redaksi kabarriau.com Minggu (16/10/22).

Kata Mahfud, “Pimpinan responsif tentang ini. Makanya banyak oknum APH yang ditindak oleh pimpinannya baik dari Polri, Kejaksaan bahkan di KPK. Maka itu silahkan jika masih ada yang mengalami pemerasan seperti itu “laporkan”. Jangan takut: asal jelas pelaku dan objeknya. Harus ada keberanian untuk melapor dan menindak”.**