Soroti Peredaran Narkoba, Anggota DPRD-SU : KapoldaSu dan Kapolrestabes Medan Masih Pura Pura Gak Dengar alias Tuli
Photo : H. Zainuddin Purba Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara saat demo Tunggal di Mapoldasu beberapa waktu lalu
Medan - Setelah disebut pekak,Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan tidak bergeming,padahal seorang anggota DPRD tingkat Sumatera Utara H. Zainuddin Purba SH yang menyampaikannya,anehkan ?
"Mestinya ditanggapi dong, karena inikan masalah keselamatan nyawa orang banyak,masa depan orangtua dan anak anak kita,
Inilah model pimpinan Polri di level provinsi yg terbaik menurut versi Kapolri saat ini,di Sumatera Utara" ungkapnya
Lanjut Zainuddin Purba mengatakan bahwa menurut pandangannya secara pribadi, lebih baik mereka pergi dari Sumatera Utara ini,atau usulkan pensiun dini
"Keberadaan Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan kurang bermanfaat dan berguna bagi keselamatan masa depan bangsa, serta tidak peduli makna Jargon Polri Presisi,
Program program yg dicanangkan bukan tupoksinya, seperti menanam cabai dilahan kosong, itukan kerjaan eselon 2 dilevel kabupaten dan kota, sedangkan tugas pokoknya membasmi narkoba, seperti di abaikannya" ujarnya, Jum'at (15/10/2022)
Dirinya meminta Kapoldasu agar serius dalam memberantas peredaran Narkoba di Sumatera Utara
"Basmi narkoba, tangkapin para bandarnya, turunkan peringkat 1 peredaran dan pengguna terbanyak narkoba di Sumatera Utara, baru dia bisa dikatakan berhasil" katanya
Zainuddin Purba juga mengatakan Kalau menangkap bos judi online itu adalah hal yg biasa biasa saja menurut saja, bukan hal yg luar biasa atau sebuah prestasi.
"APIN BK Sudah ketangkap, tapi menurut saya lebih penting lagi, yaitu membasmi narkoba,
Kok gak malu Kapoldasu ini,sebagai orang Sumatera Utara,tapi daerahnya peringkat 1 peredaran narkoba dan pengguna narkoba terbanyak di Indonesia, begitu juga angka kriminal tertinggi di Indonesia pd tahun 2021 dan 2022" paparnya.
Dalam keterangan Persnya, Zainuddin Purba juga mengatakan bahwa sebelumnya dalam pertemuan Presiden RI dengan Kapolri dan para Pejabat,Kapoldasu dan Kapolres se Indonesia di Istana, Jum"at (14/10/2022), pada pertemuan tersebut diminta untuk bersih bersih dan mengembalikan citra Polri ditengah tengah masyarakat.
"Bagaimana kita percaya, penjual narkoba begitu bebas menjajakan narkobanya, begitu aman dan begitu masif" pungkasnya.**
