Medan - Berdasarkan Informasi yang di himpun awak media rombongan perwira polisi yang akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Rombongan polisi itu mulai pejabat Mabes Polri, kapolda, hingga kapolres seluruh Indonesia, Jumat (14/10/2022)

Rombongan polisi itu tiba menggunakan belasan bus. Bus-bus itu terparkir di sekitar Jalan Veteran III, Jakarta Pusat.

Sejumlah pejabat yang terlihat antara lain Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Riau Irjen M Iqbal, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Aslog Kapolri Irjen Argo Yuwono, Kapolda NTB Irjen Djoko Purwanto. Rombongan terlihat menunggu di dalam bus. 

Rencananya rombongan polisi itu akan berjalan kaki untuk memasuki kawasan Istana Kepresidenan.

Rombongan polisi itu terlihat mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL) tanpa tutup kepala dan tongkat. Sebagai informasi, perwira polisi yang akan menghadap Jokowi dilarang membawa HP dan ajudan. Mereka hanya diperbolehkan membawa pulpen.

Sebelum menghadap Jokowi, rombongan perwira polisi itu terlebih dulu menunaikan salat Jumat di masjid yang berada di kawasan Sekretariat Negara.

Pertemuan dengan Jokowi akan berlangsung pada pukul 14.00 WIB di Istana Negara. Belum diketahui apa arahan yang akan diberikan Jokowi kepada para polisi itu.

Sebelumnya, pantauan pukul 09.34 WIB, sejumlah pejabat tinggi (pati) bintang dua sudah berkumpul di PTIK. Terpantau juga hadir Kapolda NTT Irjen Setyo Budiyanto, Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana, dan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.

Terlihat ada 13 unit bus terparkir di halaman PTIK. Enam di antaranya merupakan bis khusus VVIP atau khusus para kapolda.

Muhammad Asril Tokoh Pemuda Sumatera mengatakan dirinya berharap sepulangnya dari Pertemuan dengan Bapak Presiden RI Jokowi, Kapoldasu dapat menangkap Bos Judi Online APIN BK

"Kita berharap, selepas dari Istana Presiden hari ini, Kapolri dan Kapolda Sumut segera menangkap Apin BK, istri dan anaknya" ungkapnya, Jum'at (14/10/2022)

Lanjut Asril mengatakan bukan tanpa alasan bahwa Presiden mengumpulkan jajaran Mabes Polri hingga Kapolres/Tabes di Istana hari ini, Presiden ingin memberi instruksi luar biasa kepada Polri bahwa polri itu melayani dan mengayomi 

"Menghadap ke Istana Presiden tanpa topi dan tongkat serta naik bus ramai-ramai. Presiden ingin menegaskan bahwa Polri itu melayani dan mengayomi. Bukan pelindung kartel narkoba dan judi," kata Asril.**