H.Zainuddin Purba SH, Anggota DPRDSU :Transaksi Narkoba Masih Terus Berjalan Paska Perang Antar Bandit Diskotiq Ilegal di Pinggiran Binjai Alias Tanjung Pamah

H.Zainuddin Purba SH, Anggota DPRDSU :Transaksi Narkoba Masih Terus Berjalan Paska Perang Antar Bandit Diskotiq Ilegal di Pinggiran Binjai Alias Tanjung Pamah

Photo : H. Zainuddin Purba SH Anggota DPRDSU

Medan - Anggota DPRDSU, Zainuddin Purba SH sepertinya tidak akan berhenti menyoroti, lemahnya perintah dan evaluasi Kapoldasu terhadap kinerja Kapolrestabes Medan dalam membasmi transaksi narkoba secara terang terangan di Tanjung Pamah

Zainuddin Purba mengatakan bahwa dirinya merasa heran, walaupun sudah banyak yang dijadikan tersangka dalam pembakaran salah satu diskotiq di wilayah tersebut namun peredaran narkoba serta tempat mengkomsumsi narkoba masih terus berjalan dilokalisasi, Kamis (6/10/2022)

"Entah kata apalagi yg sudah saya sampaikan, mulai dari tidak aspiratif,tidak ada kepedulian, tidak ada tindakan tegas,copot Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan karena tidak ada niat dalam menyelamatkan masa depan dan hidup generasi muda  Sumatera Utara, tidak peduli atas dampak sosial yangbditimbulkan narkoba, debat terbuka dan sampai kata pakai ilmu pekak, sudah disampaikan melalui media cetak dan media elektronik,namun tidak ada tindakan nyata menghentikan transaksi narkoba di wilayah ini" ungkapnya

Lanjut Zainuddin Purba mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan hanya pembakaran  barak narkoba dinilainya ecek ecek saja yg terlihat untuk pubilkasi ke publik.

"Kenapa saya bilang ecek ecek, karena paska dilakukan pembakaran barak narkoba sore harinya,malamnya para bandar narkoba,langsung membuka dagangan disitu juga,dan berlangsung sampai hari ini, Maka kembali saya minta,lakukanlah langkah langkah kongkrit di wilayah ini,agar transaksi narkoba benar benar berhenti secara permanen" ujarnya

Dirinya juga mempertanyakan Komitmen Kapokrestabes Medan dalam Pemberantasan Peredaran Narkoba

"Mampukah Kapolrestabes Medan memberantasnya ? pertanyaan ini selalu datang, maka jawabnya sangat mampu dan pekerjaan gampang, kalau ada keinginan dan kemauan, kenapa bisa bertahan sampai sekarang ? Jawabnya hanya satu, diduga ada terima uang dari para bandar narkoba di wilayah ini" paparnya

Zainuddin dalam keterangan Persnya juga mengatakan bahwa untuk menghilangkan imej tersebut, maka jalan satu satunya berantas narkoba sampai bersih peredarannya di wilayah ini.

"Dampaknya sampai saat ini, terus bertambah generasi muda kita sebagai pengguna narkoba,sehingga sangat kecil kemungkinan provinsi Sumatera Utara keluar dari peringakat 1 sebagai pengguna narkoba terbanyak di Indonesia" katanya

Zainuddin Purba juga meminta BNNP Provinsi Sumatera,baiknya di bubarkan saja, permintaan ini bukan tanpa alasan karena selama ini dirinya menganggap BNNP Provinsi Sumatera Utara,kerjanya hanya tes urin, mengeluarkan SK bersih dan bebas narkoba untuk pernikahan dan calon anggota TNI Polri dan ASN, serta membuat grafik jumlah pemakai narkoba, naik atau turun jumlahnya,

"Kinerja BNNP Provinsi Sumut juga di pertanyakan, kalau nanti di soroti,ditangkaplah para pelaku, yang diduga di korbankan atas kemufakatan busuk,agar bisa di publikasi,bahwa mereka bekerja,maka lebih baik, kalau beginilah pulak cara kinerja BNNP Provinsi Sumut sebaiknya dibubarkan saja beserta BNNK nya,karena bukan semakin sedikit perdaran narkoba di Sumatera Utara sejak dibentuk BNNP disini, malah sebaliknya, semakin banyak pengguna dan naik peringkatnya dari peringkat 3 tahun 2019, peringkat 2 tahun 2020, dan peringkat 1, 2021 sampai 2022 per Juni kemarin, Inikan sudah gak benar mereka mereka ini.**