Medan -  Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumut Berasatu (AMSUB) mendatangi Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) di Jln. AH. Nasution, pada Senin (03/10/2022). 

Muhammad Zainuddin Daulay Ketua AMSUB dalam tuntutannya mempertanyakan antara lain :

1. Mendesak Kajatisu Agar Ambil alih kasus dugaan korupsi Di Dinas Kominfo Tapanuli Utara yang di duga jalan di tempat dengan kerugian negara 2 Milyar 

2. Mendesak Kajatisu Agar bentuk Tim Untuk menelusuri penyelidikan dugaan korupsi Di Dinas Kominfo Tapanuli Utara pengadaan belanja internet provider di yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran Tahun 2018 – 2021

3. Meminta Kepada Kajatisu segera tetapkan tersangka aktor intelektual yang merugikan negara milyaran rupiah di dinas Kominfo Tapanuli Utara

4. Kita beri waktu 3 x 24 jam untuk menyelesaikan permasalahan ini agar kabupaten Tapanuli Utara khususnya Sumatera Utara bebas dari korupsi 

5. Yakin dan percaya terhadap kinerja Kajatisu dan jajaran nya untuk menuntaskan kasus 
korupsi tersebut, serta tetap mengaudit anggaran dana Kominfo Se Sumut dan Comand 
Centre tahun 2019 hingga 2020

"Kami datang ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk mempertanyakan sudah sampai dimana kelanjutan penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Kominfo Tapanuli Utara yang sampai saat ini belum dituntaskan oleh Kejaksaan Negeri," ungkapnya 

Zainuddin menyayangkan aparat penegak hukum, khususnya pihak Kejaksaan Negeri Tapanuli Utara yang hari ini tidak mengambil langkah cepat dalam menangani serta menindak lanjuti kasus ini.  

Menurut dia, di negeri ini tidak ada yang kebal hukum dan semua sama dimata hukum. Semua yang terlibat dalam persoalan hukum harus diproses apalagi sampai uang rakyat lenyap. 

"Satu rupiahpun uang rakyat tidak bisa dikorupsi. Kejaksaan harus bersikap tegas, adil dan netral," pintanya. 

Zainuddin Daulay juga meminta Jamwas untuk memantau kasus Korupsi di Dinas Kominfo yang ada di Tapanuli Utara

"Masyarakat tidak ingin kasus ini berjalan ditempat. Sebagai bentuk dukungan penuntasan kasus ini meminta Jamwas agar memonitor dan memantau kasus ini," pungkasnya.**