Peringati Hari Tani Nasional, AKBAR SUMUT Tuntut Reforma Agraria Tanah Untuk Rakyat Bukan Untuk Pemodal

Peringati Hari Tani Nasional, AKBAR SUMUT Tuntut Reforma Agraria Tanah Untuk Rakyat Bukan Untuk Pemodal

Photo : Izhar Daulay dan Subagio Pengurus (FSPMS) Federasi Serikat Pekerja Multi Sektor yang Tergabung di dalam Aksi AKBAR SUMUT

Medan - Dalam rangka memperingati hari tani Nasional pada tanggal 24 September 2022, Akumulasi Kemarahan Buruh Dan Rakyat Sumatera Utara (AKBAR SUMUT) Telah melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatera Utara, DPRD Sumatera Utara dan Kantor Gubernur Sumatera Utara pada Senin 26 September 2022.

Izhar Daulay Pengurus (FSPMS) Federasi Serikat Pekerja Multi Sektor yang Tergabung di dalam Aksi AKBAR SUMUT mengatakan dalam aksi tersebut menyampaikan pihaknya mengusung beberapa poin tuntutan diantaranya Laksanakan Mandat Reforma Agraria dengan memberikan tanah untuk kaum petani sesuai dengan UU Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960, Hentikan Kriminalisasi Kelompok Tani Torang
Jaya Mandiri (KTTJM) Padang Lawas Sumatera Utara, Berikan Subsidi Pupuk,Bibit Dll, 
Cabut UU Omnibuslaw Cipta Kerja Beserta Turunan nya, Tolak Kenaikkan Harga BBM.
Tolak RUU KUHP. 

“Momentum Hari Tani Nasional tahun 2022 ini sangat penting, sebagai kesempatan bagi kami klas pekerja merefleksikan situasi ketimpangan agraria, dan kesejahteraan rakyat khususnya kaum tani, Secara tegas dan sadar AKBAR SUMUT menjadikan reforma agraria dan kedaulatan pangan sebagai salah satu Tugas Penting Bagi Pemerintah Yaitu Jokowi - Maruf beserta jajaran nya ujar Izhar daulay pengurus FSPMS" ungkapnya

Lanjut Izhar menjelaskan Mengapa UUPA 1960 menjadi sangat penting? Hal ini mengingat gagasan pembaruan agraria (reforma agraria) di dalam UUPA 1960 merupakan upaya untuk memerdekaan Indonesia dari kolonialisme dan sistem warisannya, khususnya di sektor-sektor agraria.

"Reforma Agraria adalah suatu perombakan dan penataan ulang struktur agraria yang timpang menuju tatanan baru agraria yang berkeadilan, memastikan Tanah untuk rakyat, buruh, petani, nelayan, masyarakat adat, dan masyarakat miskin kota, itu harus segera diwujudkan oleh pemerintah saat ini, kami sangat yakin kaum Buruh Adalah sekutu paling terpecaya Bagi Kaum Tani" pungkasnya.**