Wuih, Metro Tv Dilaporkan Kuasa Hukum BPN ke KPI

Wuih, Metro Tv Dilaporkan Kuasa Hukum BPN ke KPI

Kabar Jakarta - Dituding dalam penyiaran proses kampanye yang tidak adil dan tidak berimbang konten pemberitaan, maupun informasi yang disampaikan yang nampak jelas keberpihakannya pada salah satu Capres, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengadukan Metro TV ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Hal ini dikatakan anggota Direktorat Advokasi dan Hukum BPN, Dolfie Rompas kepada wartawan,Jumat (22/3/19). "Metro TV kami adukan karena terlihat pemberitaannya tidak berimbang," katanya.

Dikatakannya, saat ini tim BPN Prabowo-Sandi membawa bukti-bukti atas aduannya dalam flashdisk terkait pemberitaan Metro TV.

"Contohya, dugaan ketidakberimbangan berita Metro TV yakni saat perhelatan HUT Metro TV," jelasnya.

Dilansir dari laman detikcom, Dolfie menyebut aduan soal konten pemberitaan Metro TV ini terkait dengan debat capres yang akan diselenggarakan Metro TV. 
BPN keberatan Metro TV ditunjuk sebagai televisi penyelenggara debat capres. "Ada ketidakadilan dan ketidakberimbangan tentang pemberitaan maupun konten pemberitaan. Sehingga dalam hal ini kami keberatan apabila Metro Tv ditunjuk jadi penyelenggara dalam debat capres yang berikut," ujarnya.

Pihak Metro Tv Don Bosco sebelumnya menanggapi pernyataan pihak BPN Prabowo-Sandiaga yang memprotes ketidakberimbangan pemberitaan sehingga menolak Metro TV sebagai penyelenggara debat capres.

"Kan penetapan kami sebagai salah satu TV penyelenggara itu kan oleh KPU. Oleh KPU ditetapkan sejumlah televisi sebagai penyelenggara dan kami bersama rekan-rekan dari Emtek itu untuk debat yang keempat, debat capres Pak Jokowi dan Prabowo dan itu penetapan KPU," kata Don Bosco, Kamis (21/3).

Don Bosco mengklaim Metro TV sudah berupaya mengundang para pihak dari kubu Prabowo untuk menjadi narasumber. Namun upaya tersebut tidak digubris.

"Lalu kalau kalau teman-teman BPN memprotes di sana, ya sebetulnya selama ini kami juga berusaha supaya mereka datang ke studio atau meliput dan seterusnya. Tapi kan mereka sudah pernah boikot kita kan. Nah, kita bikin surat untuk datang jadi narasumber di studio, tapi tidak dilayani," ujarnya.Detik