PDIP DKI Kritik Anies Soal Siap Jadi Capres, Rio Sambodo; Gubernur Anies Gagal Pimpin Jakarta

PDIP DKI Kritik Anies Soal Siap Jadi Capres, Rio Sambodo; Gubernur Anies Gagal Pimpin Jakarta

Dwi Wijayanto Rio Sambodo, SE., MM

Jakarta - Setelah Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut dirinya siap menjadi calon presiden (capres) dan bisa dinilai dari rekam jejak 5 tahun pimpin Jakarta. Mendapatkan kritik diantaranya dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI yang mengkritik kinerja dari Anies Baswedan.

“Koreksi yang kita lontarkan selama ini menunjukkan bahwa Gubernur Anies sangat jauh dari capaian realisasi janji kampanye-nya, yang termanifestasi dalam RPJMD,” kata Sekretaris Fraksi DPRD DKI Jakarta, Rio Sambodo, Jumat (16/9/22).

PDIP merupakan partai politik yang sering mengkritik kebijakan dari Anies Baswedan. Menurutnya, apa yang disampaikan adalah representasi dari warga terhadap penanganan masalah pembangunan.

“Seperti penanggulangan banjir, pemenuhan pemukiman rakyat, termasuk DP 0 rupiah, Oke Oce, reformasi kinerja birokrasi, pemenuhan air bersih dan lain-lain,” imbuhnya.

Lebih lanjut menurut Rio, didasari hal-hal tersebut PDIP menyebut Gubernur Anies gagal memimpin Jakarta. 

“Dengan capaian hasil kerja pembangunan yang jauh dari rencana nampaknya Gubernur Anies gagal dalam kapasitas dalam kepemimpinan kinerja,” ujarnya.

Rio pun heran saat Anies menyampaikan kesiapan menjadi calon presiden. Dia sanksi Anies bisa mengemban amanah yang jauh lebih besar dari Gubernur.

“Jadi apa iya, kalau memimpin ruang lingkup lebih luas secara nasional akan mampu? Kesediaannya menjadi capres menunjukkan anomali politik dalam dirinya,” ucapnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan dirinya siap menjadi Capres 2024. Anies pun meminta dirinya dinilai dari rekam jejak selama menjabat Gubernur DKI.

Hal tersebut disampaikan Anies saat diwawancara di Singapura oleh Reuters. Ucapan Anies tersebut dimuat dalam artikel Reuters berjudul “Popular governor of Indonesian capital 'prepared' to run for president”.

Anies awalnya bicara soal asumsi orang-orang terhadap apa yang akan dikerjakannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Kini, setelah 5 tahun menjabat, Anies meminta agar dirinya dinilai dari kenyataan dan rekam jejak.

“Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama 5 tahun, jadi nilai lah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak,” kata Anies seperti dilansir Reuters, Jumat (16/9/22).**