Ketua GESRA Ingin Ada Sosok Pemimpin Yang Bisa Hilangkan SILPA & Stunting Di Aceh

Ketua GESRA Ingin Ada Sosok Pemimpin Yang Bisa Hilangkan SILPA & Stunting Di Aceh

Photo : Ade Darmawan Ketua GESRA

Medan - Anggaran Pendapatan Belanjan Aceh (APBA) 2022, pada akhir tahun 2021, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), yaitu selisih antara defisit anggaran dengan pembiayaan netto sebesar Rp 2,8 triliun dan Permasalahan pravalensi stunting pada balita di Aceh dan nasional sebesar 35,7 persen membuat Ade Darmawan Gerakan Ekonomi Kesejahteraan Rakyat Aceh (GESRA) angkat Bicara.

Ade Darmawan mengatakan bahwa hari ini Pemerintahan Aceh di nilai sangat lemah dalam melakukan kebjiakan karena belum ada Qanun yang berdiri Mutlak untuk menjadi payung hukum dan kepastian hukum.

"Tinggi Silpa dan Stunting atas balita di Aceh bukti Pemerintahan Aceh Lemah dalam eksekusi kebijakan Publik" ungkapnya, Kamis (15/9/2022)

Lanjut Ade mengatakan terkait Perilaku Pegawai yang mesti diperkuat

"Jangan sedikit - sedikit menggunakan Staf Ahli jadi untuk apa Kanwil dan Kadis, makanya perilaku pegawai harus dikuatkan lagi" katanya

Tambah Ade mengatakan dalam kontestasi Politik 2024 dirinya selaku Ketua GESRA memibta rakyat Aceh atau pemimpin yang nanti akan ikut dalam Konstetasi Politik di 2024 bisa meningkatkan Pendapatan Daerah, memiliki karekter pemikiran ekonomi yang jelas untuk kesejahteraan rakyat.

"Kedepan, Untuk Konstetasi Politik 2024 Kita butuh Pemimpin yang tidak hanya jago politik tapi mampu mensejahterakan rakyat, menghilangkan stunting pada bayi, dan menghilangkan Image Aceh tempat Distribusi Narkoba dan Jalan Narkoba serta, pembangunan dimulai dari Gampung dan Dayah Di Aceh" pungkasnya.**