Kalau Benar CCTV Mati "Usut"

Apakah 80 Unit CCTV Tersebar di DPRD Riau Berfungsi, Soalnya Pengungkapan Wanita Gantung Diri Masih Misteri

Apakah 80 Unit CCTV Tersebar di DPRD Riau Berfungsi, Soalnya Pengungkapan Wanita Gantung Diri Masih Misteri

Pekanbaru - Kalau benar dibunuh tentunya terduga pelaku pembunuhan seorang wanita berstatus aparatur sipil negara (ASN), yang ditemukan meninggal tergantung dalam sebuah mobil di Parkiran Basement Kantor DPRD Riau itu diduga dimanfaatkan pelaku. Karena diduga pelaku ini sudah tahu situasi lokasi tersebut.

Korban diketahui berinisial F alias Fitri (40), salah satu pegawai yang berdinas di Dinas Pemberdayaan Perempuan Pemerintah Provinsi Riau. Fitri tewas dalam mobil Daihatsu Terios warna Silver bernopol BM 1389 VX di basement Kantor DPRD Riau. Dia pertama kali ditemukan oleh personel Satpol PP yang bertugas di sana.

Pertanyaanya apakah CCTV gedung DPRD Riau tidak hidup atau barang yang dibeli “abal-abal” sehingga belum terdengar Polisi menyebut pengungkapan kasus dugaan pembunuhan ini melihat Closed Circuit Television (CCTV) tersebut.

Seperti diketahui Gedung DPRD Riau dipantau oleh 44 unit CCTV, Katanya sih ini merupakan program atau upaya pemberantasan Korupsi Terintegrasi sesuai dengan kesepakatan antara  (Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Provinsi Riau.

Bahkan disebutkan sebelumnya ada pemasangan kamera pengintai yang akan di anggaran perubahan 2016 lalu bahkan penambahan dengan jumlah 36 unit lagi. Sehingga keseluruhan terpasang sebanyak 80 unit tersebar di seluruh sudut ruangan yang  ada, nah sampai saat ini apakah tidak ada biaya perawatan CCTV gedung tersebut sehingga dengan leluasa terjadi dugaan tindakan kejahatan di gedung wakil Rakyat itu.

Berita sebelumnya menghebohkan Riau pasalnya ada penemuan mayat wanita di gedung DPRD Riau, pada sabtu (10/9/22). Mayat wanita tersebut berdasarkan informasi, berjenis kelamin perempuan. Dia katanya ditemukan gantung diri.

Namun tersiar juga informasi yang menyebutkan bahwa mayat tersebut ditemukan di dalam mobil dengan keadaan sudah menghitam, namun kalau dilihat dari posisinya apakah mungkin gantung diri di atas mobil bisa tewas.  Terlihat korban dalam keadaan leher terikat dan tergantung di gagang pegangan di atas pintu kanan bagian belakang sopir mobil minibus tersebut.

Tidak hanya itu, di hidung korban juga tampak keluar darah yang menetes ke mukena atau jilbab yang digunakannya korban.

Tim gabungan Polsek Bukit Raya dan Sat Reskrim Polresta Pekanbaru yang mendapat laporan, langsung mengamankan TKP. Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya AKP Lambok saat dihubungi Minggu (11/9/22) membenarkan kejadian tersebut. Saat ini korban sudah dievakuasi oleh tim Forensik ke RS Bhayangkara Polda Riau.

AKP Lambok menyebutkan bahwa kasus tersebut sedang ditangani Sat Reskrim, karena belum diketahui apakah korban bunuh diri atau dibunuh. Namun pemeriksaan saksi dan olah TKP sudah dilakukan.

Informasi dari Kepolisian, ditanya masalah CCTV DPRD Prov Riau apakah tidak berfungsi sebagaimana mestinya?, mereka menjawab “CCTV ada”.**