INHU -  Oknum kepala desa (Kades) di Indragiri Hulu (Inhu) Riau berinisial Y kepada Kabar Riau membenarkan telah menilap honor relawan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Desanya.

Namun kekhilapan itu, katanya, telah ia sanggupi untuk dibayar kepada relawan sekitar Rp 30 juta dalam tempo yang tidak ditentukan.

Sanggup akan mengembalikan ditandatangani dalam bentuk fakta integritas di Kantor Camat yang diketahui Camat dan para BPD dan TPK. "Saya sudah buat perjanjian kesanggupan untuk membayangkannya," jawab oknum Kades inisial YS, Senin (6/9/22) di Pematangreba.

Fakta integritas sanggup mengembalikan hak relawan di tandatangani berdasarkan arahan Camat pada hari Kamis (1/9/22) pekan kemarin di kantor Camat setempat.

Awalnya, kata oknum Kades, musawarah tersebut lumayan alot karena para relawan mendesak dibayarkan lunas saat itu juga. 

Untungnya rapat yang dipimpin Camat itu menginisiasi dibuat surat pernyataan sanggup membayar honor relawan.

Dari berbagai sumber yang layak dipercaya menyebutkan, oknum Kades inisial YS, selain korupsi honor relawan, biaya pencegahan dan penanganan Covid-19 sebesar Rp 105.190.000,- untuk belanja cuci tangan sebanyak 250 unit dan belanja Masker, turut diduga korupsi karena kegiatan fiktif. 

"SPj nya ada, tapi barangnya malah gak ada. Kuat dugaan kuitansi itu sengaja dibayar dari salah satu toko di Inhu," ungkap sumber yang dipercaya.

Masih menurut sumber, dugaan korupsi Dana Desa ratusan juta tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dengan membayarkan DP unit Mini Bus.

Oknum Kades sendiri membantah kegiatan fiktif karena biaya tersebut justru di belanjakan untuk sound sistem karena di Desanya tidak ada Corona. 'Kalau mau dikembalikan, ya, dijual dululah sound sistem nya," sebut Kades. (krc)