HLG Launching Program Cetak Kader Saat Momen Hari Kemerdekaan

HLG Launching Program Cetak Kader Saat Momen Hari Kemerdekaan

Jabar - Harmony Land Group (HLG) meluncurkan program cetak kader yag bertepatan dengan bulan perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang mana suasana 17 agustus menjadi momen untuk membentuk kepemimpinan yang kuat dan transformatif.

Ramadani atau yang akrab disapa Gus Rama selaku Komisaris Harmony Land Group mengaku peluncuran program cetak kader ini terinspirasi oleh semangat juang para pahlawan yang tak kenal waktu untuk terus berjuang memerdekakan bangsa Indonesia.

"Dalam membangun organisasi bisnis yang kuat butuh kepemimpinan yang kuat, dan ini bukan sekedar di sentral manajemen namun juga di seluruh lini organisasi agar organisasi dapat lebih adaptif dalam menghadapi setiap tantangan yang ada," ujar Gus Rama.

Acara yang digelar pada Selasa (23/8) di bilangan Villa Novo Depok ini juga mengagendakan training transformational leadership yang menghadirkan Laksma TNI (Purn) Dr. Drs. I Wayan Warka, M.M sebagai pembicara.

Dihadapan ratusan peserta acara, Dosen tetap di Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia ini menegaskan dalam dunia bisnis tidak ada profesi yang jelek.

"Apapun jabatannya, semuanya memberikan kontribusi bagi kepentingan bersama. Semua adalah pemimpin dan harus mampu mencetak kader kepemimpinan yang berkelanjutan," ujarnya.

Sementara Gus Rama menegaskan pentingnya peran pemimpin yang tak sekedar diikuti, tapi juga harus mampu mencetak kader kepemimpinan selanjutnya. "Maka dalam hal ini tugas pemimpin bukan menciptakan pengikut namun bagaimana menciptakan pemimpin-pemimpin di oganisasinya," jelas Gus Rama.

Tegas Gus Rahma, “setiap individu tidak selayaknya datang dan menunggu perintah baru mulai bekerja, justru sebaliknya harus mampu bersaing bagaimana bisa terus maju dan berdampak bagi yang lain”.

"Kuncinya adalah bagaimana menanamkan rasa memiliki terhadap tugas dan tanggungjawab yang diberikan, jika rasa memiliki itu sudah ada, maka hasilnya akan sangat berbeda dari sekedar menjalankan tugas," tegasnya.

Ulas Gus Rahma, “sejatinya semua adalah pemimmpin, karena yang pertama kali dipimpin adalah diri sendiri, baru setelah itu memimpin lingkungan terdekat yang lebih kecil, dan terus mengembang ke lingkungan yang lebih besar”.

"Pada dunia bisnis, semua harus mampu memotivasi dan menciptakan dorongan-dorongan untuk diri sendiri, satu-satunya cara untuk sukses adalah bagaimana menanamkan budaya kerja menjadikannya komitmen untuk memberikan yang terbaik," jelasnya.

“Saat ini adalah waktu yang tepat untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat wabah pandemi yang melanda dunia beberapa waktu terakhir. Inilah momen untuk kita semua bangkit kembali dan memberikan spirit baru yang harus bisa kita kelola sebaik-baiknya sesuai dengan peran yang ada," pungkasnya.**