Penggerebakan Narkoba dan Judi Tak Ada Tangkapan, Zainuddin Purba Minta Kapolri Segera Ganti Kapoldasu

Penggerebakan Narkoba dan Judi Tak Ada Tangkapan, Zainuddin Purba Minta Kapolri Segera Ganti Kapoldasu

Photo : Anggota DPRDSU Zainuddin Purba saat orasi tunggal di Mapoldasu beberapa waktu lalu

Medan - Tak ada Tangkapan saat Penggerebekan Lokasi Judi Online di Cafe Warna Warni di Cemara Asri dan beberapa lokasi judi lainnya serta rumah kosong diduga Milik Bandar Judi Online yang di grebek tanpa tangkapan serta terakhir SARANG Narkoba di Kawasan Sky Garden Digerebek, Polisi cuma Temukan Barang Bukti tanpa pelaku membuat Anggota DPRDSU Zainuddin Purba Angkat Bicara.

Zainuddin Purba mengatakan semua masyarakat Sumatera Utara sudah melihat dan mendengar apa yg terjadi, rupanya didalam tubuh Polri sendiri ada mafianya, terbukanya aib nasional ditubuh Polri, dengan tersangka utamanya FS, telah membuka tabir secara nasional. Minggu (21/8/2022)

"Dilakukanlah operasi alibi, dengan menggerebek lokasi judi online, razia narkoba. Namun operasi alibi ini juga sudah terbaca oleh masyarakat, operasi pormalitas, tidak ada tersangkanya yang ditangkap" ungkapnya

Lanjut Zainuddin Purba mengatakan dirinya sangat berharap Kapoldasu Irjen Panca Simanjuntak,dapat ditarik ke Mabes Polri, dan bapak Kapolri mengirimkan seorang Kapoldasu Baru yang spesial dan berintegritas.

"Apapun yg dikerjakan oleh Kapoldasu ini, tidak akan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat Sumatera Utara lagi,terhadap institusi kebanggan kita ini, satu yang bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat, ganti Kapoldasu secepatnya" pungkasnya melalui pesan WA

Sebelumnya, anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Zainuddin Purba, menggelar aksi tunggal di depan Mapolda Sumut. 

Ia menyuarakan soal maraknya peredaran narkoba di Sumut, khususnya pinggiran Kota Binjai, Langkat dan Deli Serdang.

Politisi Partai Golkar itu datang dengan membawa satu mobil komando yang dilengkapi pengeras suara, Jumat (12/8/2022). Dia kemudian berorasi.

Dia mengatakan, sejak Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak menjabat, ia telah menyampaikan soal peredaran narkoba masif terjadi di beberapa daerah.

Bahkan, diakuinya sudah pernah menyurati Kapolda Sumut sebanyak lima kali. Akan tetapi, informasi itu tidak ditindak lanjuti dengan baik. Justru yang terjadi adalah drama busuk di balik penggerebekan narkoba.

"Karena, penggerebekan dilakukan tapi lokasi sudah kosong. Ketika pulang aparat, masuk lagi mereka. Kan drama busuk itu," kata Zainuddin.

Ia pun mencontohkan lokasi peredaran narkoba yang sangat masif terjadi di daerah Tanjung Pamah, Nomo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.

Lokasi itu dekat dari rumahnya. Dikatakan, ada tiga diskotek ilegal yang beroperasi dan delapan barak tempat menjual narkoba. Lokasi itu sudah berlangsung selama empat tahun.

Dia mengatakan diskotek yang dimaksud Sky Garden, Cafe Dulu Indah, dan Champion. Sepengetahuannya sampai saat ini diskotek itu tetap aktif. Karena beberapa tetangganya ada bekerja di sana.

"Itu pusat jaringan narkoba. Transaksi paling sedikit dua kilo gram sabu-sabu," bebernya.

Ia pun mengkritik kinerja Kapolrestabes Medan Kombes Valentino. Dikarenakan tiga diskotik itu sempat disegel. Namun kembali dibuka paksa oleh pengusaha dan tidak ada tindakan serius dari polisi.

Dia juga merasa kesal karena sudah lebih dari lima kali Rapat Dengar Pendapat (RDP) coba diinisiasi pihaknya terkait dengan peredaran narkoba. Tapi Polda Sumut selalu mangkir atau tidak hadir.

Oleh karena itu, aksinya kali ini dilakukan. Ia mengatakan akan menunggu sampai Rabu depan terkait respon dari Kapolda Sumut. Bila tidak akan, dia akan kembali menggelar aksi serupa.

"Apa bila tidak direspon juga, saya akan unjuk rasa di Mabes Polri. Untuk menyampaikan ke Kapolri," tutupnya.**