Kota Medan Belum Merdeka dari Banjir, Ojol : Kereta kami Mogok, Gak Bisa Narik

Kota Medan Belum Merdeka dari Banjir, Ojol : Kereta kami Mogok, Gak Bisa Narik

Photo : Banjir di Kampung Aur Kecamatan Medan Maimun Kota Medan

Medan - Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sekitarnya sejak Rabu (17/8/2022) tengah malam hingga Kamis (18/8/2022) dinihari, mengakibatkan banjir.

Informasi dihimpun genangan air merendam sejumlah ruas jalan di Medan dengan ketinggian sekitar 30 cm 

"Sei batang hari, gatot Subroto, Darussalam banjir, kereta mogok, Medan belum Merdeka dari banjir" kata Rafiq salah seorang driver Ojek Online

Tampak di jalan yang lain diantaranya di Jalan Gatot Subroto, Jalan Ringroad, Jalan Setia Budi, Jalan Jamin Ginting dan lainnya.

Selain merendam ruas jalan, banjir di Medan juga meringsek masuk ke pemukiman warga yang berada di bantaran sungai di Kota Medan. Banjir yang merendam rumah warga akibat meluapnya aliran sungai.

Data diperoleh dari BPBD Medan, setidaknya terdapat 137 rumah di Kampung Aur Medan Jalan Letjen Suprapto Lingkungan 3 Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun. 

Genangan air yang masuk ke dalam rumah yang berada di pinggiran Sungai Deliitua, mencapai ketinggian 20 hingga 40 cm.

Selain di sana, titik banjir juga merendam 22 unit rumah warga di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. 

Genangan air mencapai ketinggian 60 cm masuk ke dalam rumah warga yang berada di pinggiran Sungai Babura.

Kemudian, luapan air juga memasuki pemukiman warga di pinggiran Sungai Babura tepatnya di Jalan Sari Rejo Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang. Sebanyak 70 unit rumah warga terdampak, dengan ketinggian air mencapai 80 cm.

Atas kejadian ini, petugas BPBD Medan tengah bersiaga di lokasi tersebut untuk membantu masyarakat yang yang terdampak banjir.

Rahmadsyah Aktifis Lingkungan Hlidup yang tergabung dalam Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup mengatakan Bahwa saat ini Walikota Medman Bobby Nasution semakin menunjukkan keseriusannya dalam menangani persoalan banjir Kota Medan dengan menganggarkan dana hingga mencapai Rp1 triliun lebih pada APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2022, anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki infrastruktur, baik jalan rusak maupun perbaikan drainase untuk mengurangi banjir, namun sayangnya hingga saat ini masyarakat Medan masih merasakan dampak banjir

"Pak Wali Serius agar Program Medan Tanpa Banjir bisa terwujud dengan menganggarkan 1 Triliun di Dinas PU tapi masyarakat masih merasakan banjir, ada yang salah di Dinas PU?" ungkapnya

Rahmadsyah juga mengatakan selain sistem drainase yang buruk, sungai juga mengalami penyempitan dan pendangkalan sehingga debit air tak mampu menampung air hujan jika curah airnya tinggi dan persoalan Ruang Terbuka hijau dan daerah resapan air yang beralih fungsi tak sesuai Tata Ruang Kota Medan

"Persoalan ini harus menjadi atensi Pak Wali, agar Program Medan Tanpa Banjir bisa terwujud" pungkasnya.**