Timbul Isu, Ribuan Pokok Sawit PT Arvena Disuntik Mati

Timbul Isu, Ribuan Pokok Sawit PT Arvena Disuntik Mati

Foto int

INHU - Dari berbagai sumber yang dipercaya mengatakan ribuan pokok kelapa sawit milik PT Arvena Sepakat yang sudah produktif sejak puluhan tahun silam malah disuntik mati.

Konon kabarnya, Manajemen Perusahaan memilih 'membunuh' kelapa sawit tersebut untuk menghindari masalah yang ditimbulkan pengolahan perkebunan diluar luasan hak guna usaha (HGU) PT Arvena Sepakat.

Dihubungi lewat seluler, Humas perkebunan kelapa sawit PT Arvena Sepakat, Robert, enggan mengomentari. "Mohon maaf, bukan koridor saya menjawabnya," elak Robert.

Terpisah Kepala Desa (Kades) Aur Cina Kecamatan Batang Cenaku, Suherman, membenarkan sebahagian kelapa sawit milik PT Arvena Sepakat di injeksi sejak tahun 2021 kemarin. "Diwilayah kami ada sekitar 7 hektar yang disuntik mati, padahal sudah produktif," sebut Kades Suherman membenarkan.

Hampir setahun disuntik mati, lahan yang berbatasan dengan Desa Pesajian itu malah ditelantarkan. "Sekarang lahan itu malah tak ada aktivitas," sesalnya.

Pengakuan serupa dikatakan Kades Pesajian Kecamatan Batang Cenaku, Yulisman, total kelapa sawit yang dibunuh Perusahaan di wilayah Desanya sejak tahun kemarin mencapai 17 hektar.

"Lahan itu berbatasan dengan Desa Aur Cina dan Hutan," jawab Yulisman, Senin (15/8).

Alasan Perusahaan membunuh kelapa sawit yang sudah dipanen tersebut sejak 20 tahun silam disebabkan lahan tersebut berada diluar HGU dan akan disulap untuk penghijauan.

"Katanya diluar HGU dan akan dibangun untuk penghijauan, tapi sampai sekarang penghijauan nya gak ada dibangun," ungkap Kades.

Karena tak kunjung dibangun penghijauan oleh Perusahaan, lahan yang berada persis berbatasan dengan hutan tersebut kebahagiannya sudah digarap Masyarakat dan sebagian besar masih terlantar. 

Sepengetahuan Kades Yulisman, HGU perkebunan kelapa sawit PT Arvena Sepakat sekitar 5.000 hektar lebih berada di Desa Aurcina, Pesajian Kilan, Pontianai, dan Desa Sipang se Kecamatan Batang Cenaku dan di Desa Beligan dan Desa Bandar Padang Kecamatan Siberida. (krc).