Vendor Tunggal di PT KAS Membuat Petani "Menjerit"

Vendor Tunggal di PT KAS Membuat Petani "Menjerit"

PKS PT KAS di Batu Papan Inhu

INHU - Sudah jatuh masih tertimpa tangga. Peribahasa ini menggambarkan nasib malang petani sawit lokal di Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) semakin menjerit.

Indikator petani swadaya lokal semakin menjerit antara lain dipicu situasional yang masih Pandemi Covid-19, tidak sejajarnya harga Pupuk-Pestisida dengan harga tandan buah sawit (TBS) dan diperparah ulah oknum pemegang DO yang mereduksi hak petani.

Akibatnya untuk nafkah yang layak Petani lokal pun semakin terhimpit karena tergerus oleh oknum yang memonopoli delivery order (DO) tandan buah sawit (TBS) di PKS PT Karisma Agro Sejahtera (KAS) di Desa Batu Papan Kecamatan Batang Cenaku.

Padahal, katanya, langhengnya perizinan pabrik pengolahan kelapa sawit PT KAS yang tidak punya kebun pendukung bahan baku tersebut tidak terlepas dari surat dukungan pasokan bahan baku dari Masyarakat tempatan namun pada akhirnya dikhianati. 

'Perusahaan ini penghianat, tidak konsisten bahkan Masyarakat tidak pernah bisa langsung menjual TBS nya ke pabrik, tapi harus melalui Pengumpul," kecam Jamaris, Senin (8/8) di Pematangreba.

Jamri kembali mengurai ketidakadilan perusahaan dapat dilihat dari sisi besaran subsidi yang berbeda beda dari PT KAS.

Sebab kepada pemilik DO warga tempatan hanya diberi subsidi Rp 70/Kg dan kepada inisial A alias inisal H selaku pemilik DO CV SAP diberi subsidi Rp 150/Kg. 

Dituding tidak adil memberi subsidi kepada pemegang DO, KTU PKS PT KAS, Along, tidak memberi klarifikasi "Bapak dengar ini semua dari siapa?," Jawab Along balik bertanya. 

Karena tak kunjung diberi nama narasumber, Along kembali mengatakan, "?Maaf Pak, dari jawaban bapak aja gak mau kasih tau aku info dari siapa, gimana aku mau cari tau apa yang bapak maksud," tutup Along. 

Selain KTU, Dirut PKS PT KAS, insial AW dikonfirmasi ulang lewat seluler pun tidak memberi klarifikasi. 

Dikonfirmasi lewat seluler tentang tuduhan memonopoli DO di Inhu atau 'Raja Vendor' di PKS PT KAS hingga meredukasi dana subsidi, inisal A alias inisial H tidak mau mengomentari kendati pesan konfirmasi sudah dibaca.

Dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, insial A alias inisial H sedikitnya ada empat badan usaha dalam bentuk CV yang dipakai untuk DO TBS. Yakni, CV Marina Palma, CV Berkah Sawit Tani, CV Sawit Alam Permainan dan CV Putra Inhu. (krc).