APSINDO Millenial : Lemahnya Pengawasan, Koloborasi Camat Sungggal dan Camat Helvetia Gagal Memerdekakan Kemacetan di Pasar Kampung Lalang.

APSINDO Millenial : Lemahnya Pengawasan, Koloborasi Camat Sungggal dan Camat Helvetia Gagal Memerdekakan Kemacetan di Pasar Kampung Lalang.

Photo : Dedy Harvy Syahri Ketua Apsindo Millenial

Medan - Satpol PP Kota Medan bersama Camat Medan Sunggal dan Camat Medan Helvetia berkoloborasi melakukan penertiban PKL di sepanjang Jl Kelambir 5 Tepatnya di Pasar Kampung Lalang Kota Medan.

Ratusan Personil Satpol Kota Medan, 2 Alat berat di tambah pasukan P3SU, Trantib Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Helvetia turun ke lokasi membersihkan pedagang kaki lima di sepanjang Jalan sekitaran Pasar Kelambir 5 Kota Medan

Di lokasi, Rahmat Harahap Kasatpol Kota Medan mengatakan program ini adalah Koloborasi 2 Kecamatan Sunggal dan Helvet dalam Rangka Merdeka berlalu lintas mengurai kemacetan di sekitar Pasar Kampung Lalang

"Ini bentuk program bagaimana pasar Kampung Lalang tak macet lagi, koloborasi dua kecamatan bang" ungkapnya, Selasa (9/8/2022)

Menurut pantauan awak media pada hari Rabu (10/8/2022) Pedagang kaki lima kembali berjamur di sekitaran sehingga kemacetan pun tak terelakkan di jalanan tersebut.

T. Chairunnissa yang biasa di panggil Yudi Camat Medan Sunggal mengakui bahwa Pedagang Kaki Lima kembali berjamur, namun dirinya sudah Posko di lokasi tersebut.

"Kita sudah Posko bang, tapi gak mungkin kita bentrok sama PKL, kita nunggu Satpol PP juga untuk eksekusi" ungkapnya

Dedy harvy Syahri Ketua Apsindo Millenial Kota Medan mengatakan kembalinya berjamur PKL di Pasar Kampung Lalang satu hari setelah bukti Lemahnya Pengawasan Satpol PP dan dua kecamatan dalam menertibkan PKL.

"Penertiban ecek-ecek, satu hari di tertibkan PKL besok sudah berjamur lagi bukti Pengawasan Satpol dan Camat Lemah, Ada apa?" ungkapnya

Lanjut Dedy, Lemahnya Pengawasan karena di duga Praktek Pungli pasti terjadi pada PKL, kita minta aparat Penegak Hukum Usut

"Aku yakin ada dugaan pungli yang terjadi, itu pasti yang membuat lemahnya pengawasan sehingga PKL berjamur lagi, Aparat Penegak Hukum harus usut" pungkasnya.**