Subsidi Dari PT KAS Tidak Adil, Warga Tempatan Cemburu

Subsidi Dari PT KAS Tidak Adil, Warga Tempatan Cemburu

JAMARIS

INHU - Diduga tidak adil kepada warga tempatan pemasok tandan buah (TBS) ke PKS PT KAS yang ada di Desa Batu Papan Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) membuat warga tempatan cemburu.

Katanya perlakuan pilih kasih dari PKS PT KAS sudah terjadi sejak puluhan tahun silam tepatnya terhitung Perusahaan mulai operasional. 

Akibatnya Masyarakat menganggap kebijakan Manajemen bertentangan terhadap komitmen Perusahaan di saat memintai rekomendasi izin dukungan bahan baku puluhan tahun silam.

Seperti dikatakan mantan Kepala Desa (Kades) Sipang Kecamatan Batang Cenaku, Jamaris, menuturkan kronologi berdirinya PKS PT KAS bermula dari dukungan seluruh Kades se-Kecamatan Batang Cenaku bersama Tokoh Masyarakat melalui tanda tangan dukungan pasokan bahan baku tandan buah sawit (TBS) ke PKS PT KAS.

Sebab kala itu hingga sekarang perusahaan tersebut tidak memiliki perkebunan kelapa sawit penyokong bahan baku.

Anehnya setelah perusahaan berjalan normal, oknum Manajaman justru menghianati komitmen kepada Masyarakat. "Perusahaan itu penghianat, tidak konsisten," kecam Jamaris, Senin (8/8) di Pematangreba.

Menurut Jamaris yang mengaku sering ikut mendampingi Tokoh Masyarakat mengurusi perizinan hingga ke Pekanbaru mengurai  motif kecemburuan Masyarakat lokal berawal dari ketidak adilan perusahaan memberi subsidi angkutan TBS kepada pemasok TBS khususnya pemegang delivery order (DO) milik putra daerah.

Ia mencontohkan ketidakadilan perusahaan dapat dilihat dikala warga tempatan selaku pemilik DO diberi subsidi jauh berbeda dibandingkan pemilik DO pilihan Perusahaan.

"Warga tempatan diberi subsidi Rp 70/Kg, sedangkan pemilik DO pilihan Perusahaan diberi subsidi Rp 150/Kg," beber Jamaris mewakili aspirasi Kepala Desa se Kecamatan Batang Cenaku.

Dituding tidak adil memberi subsidi kepada pemegang DO, KTU PKS PT KAS, Along, tidak memberi klarifikasi "Bapak dengar ini semua dari siapa?," Jawab Along balik bertanya.

Karena tak kunjung diberi nama narasumber, Along kembali mengatakan, "?Maaf Pak, dari jawaban bapak aja gak mau kasih tau aku info dari siapa, gimana aku mau cari tau apa yang bapak maksud," tutupnya.

Selain KTU, Dirut PKS PT KAS, insial AW dikonfirmasi ulang lewat seluler pun tidak memberi klarifikasi. (krc).