Titipan ke Sekolah Favorit Diabaikan, Tahun Ini Banyak Oknum dan Calo Siswa Tak Dapat Cuan

Titipan ke Sekolah Favorit Diabaikan, Tahun Ini Banyak Oknum dan Calo Siswa Tak Dapat Cuan

Pekanbaru - Terdengar kabar dalam penerimaan siswa baru di Riau, Dinas Pendidikan selalu banjir titipan. Bukan rahasia umum lagi titipan ini mulai dari orang hebat, oknum pejabat, konglomerat, oknum Dewan, oknum wartawan maupun oknum LSM dan lain-lain.

Padahal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK Negeri sederajat dilaksanakan secara online di tahun ajaran 2022/2023 di Provinsi Riau, mengikuti sesuai zonasi atau kedekatan rumah pelajar dengan sekolah.

Guna para pelajar tidak berebut sekolah favorit, bahkan Gubernur Riau Syamsuar bersama pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik Riau), Job Kurniawan dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau, Erisman Yahya, sudah resmi meluncurkan aplikasi untuk PPDB.

Seperti tahun sebelumnya zonasi ini bisa diakali yaitu satu tahun sebelum anak didik tiamat para orang tua memindahkan KK ke dekat sekolah yang mereka pilih, (tahun ini juga ada) sehingga pelajar yang benar dekat dengan sekolah favorit itu tidak kebagian kursi.

Kasus ini selalu terjadi setiap tahun ajaran baru, ditambah dengan titipan para oknum ini memperparah keadaan, sehingga sekolah favorit ini selalu dijadikan ajang mencari uang oleh sebahagian para oknum ini.

Beberapa ungkapan sejumlah “calo anak didik” di Riau ini banyak yang mengeluh, pasalnya titipan mereka tidak lolos sementara orang tua calon siswa minta kesekolah favorit sudah menjanjikan jutaan rupiah namun anaknya tak lulus.

“Tahun lalu saya titipkan 5 orang lumayan lebih juga Rp. 30 juta tambah penghasilan, tahun ini cuma 1 melalui dewan,” kata salah seorang calo ini mengeluh!, Jumat (5/8/22).

Sementara Plt Kadisdik Riau, Job Kurniawan, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, pelaksanaan PPDB di Riau bersifat kolaborasi antara Dinas Pendidikan Riau sebagai leading sektor, bekerja sama dengan Diskominfotik Riau dan tim supporting pusat data nasional Kementerian Kominfo RI dan Tim IT Security Assessment Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia.

    Baca Juga :

"Metode penerimaan PPDB pada tahun pelajaran (2022/23) jenjang SMA Negeri dan SMA Negeri se Riau tahun pelajaran (2022/23) dilakukan secara online," ucap Job.

Sambung Pria yang juga menjabat sebagai Asisten II Setdaprov Riau ini, “melalui PPDB online masyarakat pengguna layanan akan dengan cepat mendapat informasi. Lalu, saat yang bersamaan pula masyarakat dapat memiliki waktu untuk menentukan pilihan-pilihan yang sesuai potensi peserta didik”.

Katanya, berdasarkan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, tentang PPDB ada empat jalur yang dapat ditempuh. "Empat jalur itu, yang pertama adalah jalur zonasi 50 persen, jalur afirmasi 15 persen, jalur perpindahan orangtua 5 persen, dan di jalur prestasi 30 persen".**