Di Medan Labuhan Solar Langka, Pertalite Di SPBU Simpang Selayang Habis, Warga : Kok Bisa??

Di Medan Labuhan Solar Langka, Pertalite Di SPBU Simpang Selayang Habis, Warga : Kok Bisa??

Photo : SPBU Simpang Selayang Kota Medan

Medan - Warga Pemilik kendaraan sepeda motor mengeluhkan bahan bakar minyak jenis pertalite yang habis di Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Simpang Selayang Kota Medan.

SPBU Simpang Selayang tidak memasang plank yang bertuliskan Pertalite Habis sehingga warga pemilik kendaraan bingung

Kekosongan bahan bakar pertalite, Sabtu (29/7/2022) diketahui pukul 22.00 Wib saat awak media mau mengisi pertalite untuk kendaraannya 

Salah seorang warga pemilik kendaraan dua R (43) mengeluh, karena ingin mengisi bahan bakar sepeda motornya dengan BBM jenis Pertalite terkejut dan bertanya tentang habisnya bahan bakar pertalite tersebut  kepada pegawai SPBU Simpang Selayang.

Nasib yang sama juga dirasakan sejumlah penarik becak bermotor yang tidak mendapatkan BBM untuk bahan bakar becak bermotornya

“Kalau kondisi BBM jenis Pertalite habis dan terjadi kekosongan, masyarakat kecewa dan rugi karena tidak bisa beraktivitas untuk melaksanakan kegiatan karena kosongnya BBM,” ungkapnya.

Pengakuan yang sama dilontarkan sejumlah pemilik sepeda motor. Mereka berniat ingin mengisi BBM di SPBU, namun tenyata tidak ada alias kosong, sehingga menimbulkan kekecewaan dan rasa geram.

“Ketepatan minyak pertalite di tangki sepeda motor hanya tersisa sedikit hanya bisa sampai ke SPBU Bypass, eh ternyata tiba di SPBU habis BBM,” keluhnya.

Salah seorang petugas pom bensin yang enggan menyebutkan namanya mengatakan bahwa BBM jenis Pertalite habis

“Apa penyebab habis, saya kurang mengerti,” kata petugas pengisi BBM di SPBU Simpang Selayang.

Sebelumnya, dikutip dari TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar mendadak langka di SPBU kawasan Medan Labuhan, Kota Medan.

Tak pelak, kelangkaan BBM jenis solar ini terpaksa membuat sopir truk mengantre untuk mendapatkan jatah minyak.

Menurut Samosir, satu diantara sopir truk yang mengantre di SPBU Pertamina Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Labuhan, dia sudah tiga jam mengantre.

Sayangnya, solar sulit didapat.

"Tadi pagi saya juga sempat mau mengisi BBM di SPBU Tanjungmorawa, di sana juga habis, sehingga saya ke sini," kata Samosir, Jumat (29/7/2022).

Sampai di SPBU Pertamina Jalan KL Yos Sudarso, ternyata solar juga tidak ada.

Padahal, kata Samosir, dia sudah berjam-jam mengantre, agar bisa mendapatkan solar.

"Sudah mengantre begini, belum tentu juga nanti dapat," kesalnya.

Senada disampaikan oleh Jonar, sopir truk lainnya.

Jonar menduga, bahwa kelangkaan BBM jenis solar karena adanya dugaan permainan mafia BBM.

Dia curiga, bahwa ada oknum mafia BBM yang sengaja melakukan penimbunan.

"Harusnya ini diusut lah, kenapa tiba-tiba solar langka," katanya.

Jonar berharap, agar pemerintah dan aparat penegak hukum segera bergerak mengusut kelangkaan BBM jenis solar ini. 

"Pasti ada yang bermain ini," katanya.

Akibat kelangkaan BBM ini, antrean panjang truk angkutan mengular di SPBU Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Labuhan.

Diketahui, kelangkaan yang sama juga sempat terjadi di Kabupaten Sergai belum lama ini.

Adapun jenis BBM yang langka kala itu juga sama, yakni solar.

Kala itu Pertamina berdalih, bahwa kosongnya stok solar di SPBU Kabupaten Sergai bukan karena kelangkaan, tapi lantaran SPBU di Kabupaten Sergai kemungkinan kuota solarnya sudah habis.**