Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terpantau menulis di akun Twitternya, mengatakan letusan Abu Vulkanik Anak Gunung Krakatau mencapai 2.000 meter, setelah kembali mengalami erupsi, Minggu, (17/7/22).

Sebelumnya, Anak Gunung Krakatau pernah meletus sebanyak tiga kali sejak 29 Juni 2022. Ketinggian abu vulkaniknya bervariasi, mulai dari 500 meter hingga 2.000 meter dari atas puncak.

Letusan pertama terjadi pada 29 Juni 2022 pukul 14.51 wib dengan ketinggian abu 2.000 meter di atas puncak. Abu vulkanik terpantau berwarna hitam ke arah utara.

Amplitudo maksimumnya 60mm, berdurasi 1 menit 56 detik dan tidak terdengar suara dentuman.

"Anak Krakatau pada hari Minggu, 17 Juli 2022, pukul 08:47 WIB kembali mengeluarkan Abu Vulkanik. Tinggi kolom letusan teramati ± 2.000 m di atas puncak," tulisnya, Minggu (17/7/22).

Lebih lanjut, dijelaskan pula bahwa erupsi Anak Gunung Krakatau terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 56 mm dan durasi 79 detik.

Masyarakat pun diimbau untuk tidak mendekati dan beraktivitas di sekitaran Gunung Anak Krakatau.**