Mantan Ketua FHI Sumut Andi Subakti Bungkam Saat Di Tanya Nasib Honorer Kota Medan
Medan - Andi Subakti Mantan Ketua Forum Honorer Indonesia (FHI) Sumatera Utara yang juga PNS di Sekretariat DPRD Kota Medan Bungkam saat di tanya tentang Nasib Honorer Kota Medan yang sampai saat ini masih belum mendapat kejelasan
"Tak ada kaitannya denganku, dan tak ada kompetensiku menjawabnya karena sudah mantan" ungkapnya singkat , Jum'at (15/7/2022)
Perlu di Ketahui, Bebarapa Waktu lalu, Pengurus Forum Honorer Indonesia Kota Medan pernah mengulosi Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Pengulosan itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi sekaligus ungkapan terima kasih, sebab berkat kebijakan dan dukungan penuh Akhyar, pencairan dana insentif kepada guru dan tenaga pendidikan honor di Kota Medan dapat terealisasi.
Pengulosan tersebut dilakukan Ketua Forum Honorer Indonesia (FHI) Sumut Andi Subakti didampingi Ketua FHI Kota Medan Fahrul Lubis ketika diterima audiensi Akhyar di Balai Kota Medan, Senin (24/2).
Mereka pun berharap agar Pemko Medan senantiasa memperhatikan seluruh nasib guru dan tenaga pendidikan honor di Kota Medan.
"Mewakili seluruh guru dan tenaga pendidikan honorer yang ada di Kota Medan, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Plt Wali Kota atas kebijakan dan dukungannya. Alhamdulillah dalam sebulan, lebih kurang 2500 guru dan tenaga pendidikan honor telah mendapat dana insentif dari Pemko Medan. Tentunya dana insentif ini sangat berharga sekali bagi kami" kata Andi.
Pada saat itu Andi selanjutnya menyampaikan tentang kondisi guru dan tenaga pendidikan di Kota Medan saat ini. Dikatakannya, mereka kini tidak hanya sebagai pendamping sebagai guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), tetapi sudah mengajar langsung. Terkait itu, Andi berharap kesejahteraan para guru dan tenaga pendidikan honor dapat ditingkatkan lagi.
Sebelumnya diberitakan Ketua Forum Guru Tak Tetap (FGTT) Kecamatan Medan Tembung yang mendampingi Ramot Napitupulu Guru Honorer SDN 064973 Kecamatan Medan Tembung harus beradu mulut dengan Asni Dewi Siregar Plt Kepala Sekolah SDN 064973 yang juga Kepala Sekolah UPT SDN 064977.
Awalnya Ramot di undang Rapat mendadak yang di buat Asni Dewi Siregar selaku Kepala Sekolah untuk membicarakan terkait Honorer yang ada di sekolah tersebut.
Pertemuan yang di hadiri seluruh Guru PNS, P3K dan Kebersihan dua sekolah yang di jabatnya.
Ramot mengatakan dirinya bingung kenapa untuk membicarakan masalah honorer harus menghadirkan seluruh PNS, Guru P3K dan Guru Honorer serta penjaga kebersihan yang ada di dua sekolah tersebut
"Bingung aku bang, kok dikumpulin Kepala Sekolah seluruh PNS, P3K, Honorer dan penjaga sekolah sehinggu berhujung kericuhan dan adu mulut antara kami"ungkapnya
Ketua Forum Guru Tak Tetap (FGTT) Kecamatan Medan Timur mengatakan bahwa dirinya mendampingi Ramot Napitupulu karena ingin memperjuangkan nasib guru honorer sesuai dengan hasil pertemuan dengan Rajudin Sagala Wakil Ketua DPRD Kota Medan dan Laksamana Putra Siregar Kadis Pendidikan Kota Medan beberapa waktu lalu
"Saya mendampingi Ramot Napitupulu untuk memberitahukan hasil Pertemuan dengan Wakil Ketua DPRD Kota Medan dan Kadis Pendidikan Kota Medan tapi kok berhujung ricuh ya" katanya
Lanjut Ketua FGTT Kecamatan Medan Timur ini mengatakan bahwa harusnya Honorer tersebut di berdayakan menjadi Guru Mata Pelajaran (Mapel), Seni Budaya Keterampilan (SBK), Bahasa Inggris, Perpustakaan, Pendidikan Jasmani, Olah Raga Kesehatan (PJOK)
"Kita ingin memberikan masukan kepada Pihak Sekolah agar Ramot Napitupulu di berdayakan bukan malah tak berfungai atau di suruh melamar ke sekolah lain, tapi kok berhujung ricuh."ucapnya penuh dengan tanya Selasa (12/7/2022).**