Ricuh di UPT SDN 064973 Medan Tembung, Terungkap Asni Dewi Siregar 3 kali Plt, 130 Kepala Sekolah Rangkap Jabatan

Ricuh di UPT SDN 064973 Medan Tembung, Terungkap Asni Dewi Siregar 3 kali Plt, 130 Kepala Sekolah Rangkap Jabatan

Photo : Plank Sekolah UPT SDN 064973

Medan - Asni Dewi Siregar Plt Kepala Sekolah UPT SDN 064973 yang juga Kepala Sekolah UPT SDN 064973 mengatakan bahwa dirinya sudah 3 kali menjadi Plt dan 8 Tahun menjadi Kepala Sekolah, di Dinas Pendidikan Kota Medan ada 130 Kepala Sekolah Rangkap Jabatan.

"Saya 3 kali Plt dan di Dinas Pendidikan Kota Medan ada 130 Kepala Sekolah yang rangkap jabatan" ungkapnya

Terkait rangkap jabatan Rahmadsyah, aktifis yang tergabung dalam Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup (LKLH) mengatakan bahwa dirinya yakin bahwa akibat rangkap jabatan pasti mengakibatkan Kepala Sekolah tersebut tidak fokus dan akan mengalami kesulitan dalam memanjemen lingkungan sekolah apalagi terkait penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah dan Penerapan Kurikulum Merdeka.

"Seharusnya tak bolehlah rangkap jabatan, Sebab, Kepsek yang rangkap jabatan akan menerima beban ganda,Terlebih, mereka juga bertanggung jawab atas manajemen sekolah, apalagi penggunaan Dana Operasional Sekolah (BOS) dan Kurikulum Merdeka yang lagi gencar gencarnya saat ini" paparnya, Rabu (13/7/2022)

Lanjut Rahmadsyah mengatakan bahwa dirinya juga mengutip pernyataan Rudiawan Sitorus di salah satu media online di Tahun 2021 adanya rangkap jabatan 115 Kepala Sekolah di Dinas Pendidikan Kota Medan, dirinya mempertanyakan sampai kapan rangkap jabatan terus terjadi di Kota Medan

"Wajah Pendidikan di Kota Medan saat ini ada ratusan Kepala Sekolah yang Rangkap Jabatan, sampai kapan ini terjadi" ungkapnya penuh tanya.

Sebelumnya di beritakan, Ketua Forum Guru Tak Tetap (FGTT) Kecamatan Medan Tembung yang mendampingi Ramot Napitupulu Guru Honorer SDN 064973 Kecamatan Medan Tembung harus beradu mulut dengan Asni Dewi Siregar Plt Kepala Sekolah SDN 064973 yang juga Kepala Sekolah UPT SDN 064977.

Awalnya Ramot di undang Rapat mendadak yang di buat Asni Dewi Siregar selaku Kepala Sekolah untuk membicarakan terkait Honorer yang ada di sekolah tersebut.

Pertemuan yang di hadiri seluruh Guru PNS, P3K dan Petugas Kebersihan, dua sekolah yang di jabatnya.

Ramot mengatakan dirinya bingung kenapa untuk membicarakan masalah honorer harus menghadirkan seluruh PNS, Guru P3K dan Guru Honorer serta penjaga kebersihan yang ada di dua sekolah tersebut. Selasa (12/7/2022)

"Bingung aku bang, kok dikumpulin Kepala Sekolah seluruh PNS, P3K, Honorer dan penjaga sekolah sehinggu berhujung kericuhan dan adu mulut antara kami"ungkapnya

Ketua Forum Guru Tak Tetap (FGTT) Kecamatan Medan Tembung mengatakan bahwa dirinya mendampingi Ramot Napitupulu karena ingin memperjuangkan nasib guru honorer sesuai dengan hasil pertemuan dengan Rajudin Sagala Wakil Ketua DPRD Kota Medan dan Laksamana Putra Siregar Kadis Pendidikan Kota Medan beberapa waktu lalu

"Saya mendampingi Ramot Napitupulu untuk memberitahukan hasil Pertemuan dengan Wakil Ketua DPRD Kota Medan dan Kadis Pendidikan Kota Medan tapi kok berhujung ricuh ya" katanya

Lanjut Ketua FGTT Kecamatan Medan Timur ini mengatakan bahwa harusnya Honorer tersebut di berdayakan menjadi Guru Mata Pelajaran (Mapel), Seni Budaya Keterampilan (SBK), Bahasa Inggris, Perpustakaan, Pendidikan Jasmani, Olah Raga Kesehatan (PJOK)

"Kita ingin memberikan masukan kepada Pihak Sekolah agar Ramot Napitupulu di berdayakan bukan malah tak berfungsi atau di suruh melamar ke sekolah lain, tapi kok berhujung ricuh."ucapnya penuh dengan tanya Selasa (12/7/2022)

Laksamana Putra Siregar, Kadis Pendidikan Kota Medan mengatakan dirinya akan mendalami permasalahan yang terjadi antara
Asni Dewi Siregar Plt Kepala Sekolah SDN 064973 yang juga Kepala Sekolah UPT SDN 064977 dan FGTT 

"Nanti saya dalami dulu bang permasalahannya" ungkap singkat

Sementara Asni Dewi Siregar Plt Kepala Sekolah UPT SDN 064973 yang juga Kepala Sekolah UPT SDN 064977 tidak membalas WA awak media kabarriau.com.**