Riset Indonesia Indicator; “Menilik Persepsi Publik Terhadap Polri”

Riset Indonesia Indicator; “Menilik Persepsi Publik Terhadap Polri”

Jakarta - Dalam keterangan tertulisnya Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang merilis hasil riset pihaknya terkait kinerja Polri. “Tentang hasil riset Indonesia Indicator bertajuk 'Menilik Persepsi Publik Terhadap Polri',” jelasnya, Jumat (1/7/22).

Rustika mengatakan tepat di Hari Bhayangkara ke-76, persepsi publik terhadap kinerja Polri pun di angka 76. "Angka rapor kinerja Polri berdasarkan persepsi publik di media sosial dan media online pada tahun 2022 ini mencapai 76," kata Rustika 

Indonesia Indicator melakukan riset atas pemberitaan di media massa dan media sosial pada Januari hingga Juni 2022. Indonesia Indicator melihat empat isu utama terkait kinerja Polri yang mendapat sentimen positif tertinggi dari media massa di Tanah Air.

Keempat isu utama yang dimaksud antara lain soal penanganan Covid-19, arus mudik dan balik, terorisme, dan upaya penanggulangan kelangkaan minyak goreng.

"Polri masih menjadi institusi yang mengedepankan langkah penanganan Covid-19. Pemberitaan media masih terfokus pada peran Polri terutama dalam mendistribusikan vaksin booster sebagai upaya untuk menekan laju penularan Covid-19," jelas dia.

Rustika menyebut pemberitaan soal vaksinasi Covid-19 merata ke seluruh wilayah Indonesia karena dilakukan serentak oleh jajaran Polri di tingkat polda hingga Polres. Dia kemudian menuturkan 88 persen pemberitaan media terkait kinerja Polri dalam menangani Covid-19 bersentimen positif dan netral.

"Peran Polri terasa lebih 'humanis' seiring dengan penurunan angka Covid-19, dibandingkan tahun lalu. Pemberitaan negatif yang dulu marak seperti tindakan represif saat membubarkan kerumunan dan pemaksaan untuk putar balik saat PPKM, kini tak lagi terlihat," terang Rustika.**