Dikonfirmasi Apakah Pipa IPAL Dibawah Tanah Dibungkus dengan Geotex?, Humas PT HK Jawab Ngelantur dan PT Wika Bungkam

Dikonfirmasi Apakah Pipa IPAL Dibawah Tanah Dibungkus dengan Geotex?, Humas PT HK Jawab Ngelantur dan PT Wika Bungkam

Pekanbaru - Humas PT Hutama Karya (PT. HK), sebagai Pengembang Infrastruktur Terkemuka Indonesia yang saat ini dikatakan telah selesai mengerjakan proyek Instalasi pengolahan air limbah (IPAL Komunal) dan IPAL di Pekanbaru, Rival Dano, tidak berani menjawab ketika dikonfirmasi “apakah Chamber (Lobang kontrol) IPAL yang sebelumnya di suruh ganti apakah telah dilaksanakan oleh PT. HK”.

Kemudian pertanyaan selanjutnya, “apakah material yang terpasang mulai dari Pipa, Sofcet merupakan produk atau merk Rucika?,” Rival pun diam.

Yang lebih membuat Rival membisu ketika ditanya, “apakah pipa yang terpasang  di bawah tanah telah di bungkus dengan Geotex dan material yang digunakan untuk menimbun pipa terdiri dari pasir atau sertu bukan eks galian”.

Sebelumnya tidak terpantau Geotex tersebut dipasang dalam tanah sebagai dasar pembalut pipa IPAL (karena proyek ditutup pagar seng). Seperti kita tahu tanah di Kota Pekanbaru labil dan kerap pipa dalam tanah pecah, apalagi kalau "pipa KW" yang dipasang.

Bahkan beredar info ngawur yang mengatakan pipa IPAL berwarna merah. Pertanyaan yang sama juga ditanya kepada Humas PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (PT Wika), Dodi, di tidak menjawab.

Beberapa jam dihubungi, Rival hanya berani meneruskan jawaban pihak teknis PT. HK, “sudah diganti seluruh nya. Material yang dipasang sudah sesuai dengan spesifikasi teknis,” katanya dalam sebuah pesan WhatsApp, Jumat (1/7/22).

Kemudian pihak media melakukan investigasi kesejumlah tempat bekas galian kedua pwerusahaan BUMN itu, disejumlah lokasi terlihat Chamber (Lobang kontrol) IPAL jauh dibawah aspal dan jalan bekas galian aspalnya tidak merata.

Lobang kontrol IPAL yang tidak rata dengan jalan ini sangat membahayakan pengendara khusunya roda dua, kabarnya banyak pengendara yang jatuh akibat lobang dibawah aspal ini.

Bahkan disejumlah tempat dalam Lobang kontrol IPAL terlihat air keluar, kata warga “kalau pipanya berisi buangan limbah rumah tangga maka bisa dibayangkan baunya disetiap lobang tersebut.

“Tak bisa dibayangkan baunya kalau air yang keluar lobang itu adalah limbah WC di Kota Pekanbaru,” kata Matsuli warga jalan Cempaka Kota Pekanbaru.**