Muswil ke-VIII Pemuda Pancasila Jatim

LaNyalla; Elit Politik Tolong Hentikan Narasi yang Menyebabkan Kegaduhan Di Tengah Masyarakat

LaNyalla; Elit Politik Tolong Hentikan Narasi yang Menyebabkan Kegaduhan Di Tengah Masyarakat

Surabaya - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, dalam sambutannya pada acara Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VIII Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, meminta kepada para elit politik untuk menghentikan narasi  kegaduhan. Sebab, rakyat Indonesia masih harus berjibaku bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Hadir pada kesempatan itu Pimpinan Forkopimda Provinsi Jawa Timur, Pimpinan Partai Politik Wilayah Jawa Timur, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Provinsi Jawa Timur dan 38 Ketua dan Sekretaris MPC PP se-Jawa Timur.

Pada acara bertema 'Memperkokoh Peran Pemuda Pancasila Jawa Timur Sebagai Pembangkit Kemandirian Masyarakat', LaNyalla mengatakan jika Muswil diselenggarakan di tengah suasana keprihatinan sosial.

"Proses recovery ekonomi belum sepenuhnya normal. Bahkan, kita masih merasakan indeks ketimpangan masyarakat yang semakin lebar menyusul inflasi harga kebutuhan pokok dan kebutuhan penunjang kehidupan lainnya," ujar LaNyalla, yang juga Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur itu.

Menurutnya, masyarakat sangat merasakan dampak inflasi dan kenaikan sejumlah barang kebutuhan pokok. Apalagi, angka pengangguran dan PHK selama dua tahun pandemi masih menjadi penyumbang meningkatnya angka kemiskinan akut di sejumlah daerah di Indonesia, tak terkecuali di Jawa Timur.

Untuk itu, LaNyalla meminta semua stakeholder bangsa, terutama elit politik, agar menghentikan kegaduhan yang justru menyakiti hati rakyat yang sedang susah. 

"Kesulitan rakyat di lapis bawah jangan lagi ditambah dengan pola komunikasi elit politik yang membuat gaduh, apalagi dengan mengumbar narasi-narasi yang sama sekali tidak dirasakan oleh rakyat," ujar Senator asal Jawa Timur itu.

LaNyalla menilai jika Pemuda Pancasila memiliki tugas abadi yang melekat sepanjang masa pada diri seluruh kader Pemuda Pancasila. Hal itu tak lain untuk memastikan Pancasila sebagai landasan falsafah bangsa.

"Karena itu, Pemuda Pancasila harus menjadi garda terdepan untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dalam bingkai NKRI. Pemuda Pancasila lahir sebagai penjaga Pancasila, di mana salah satunya adalah memastikan sila ketiga dari Pancasila yakni persatuan Indonesia tetap terjaga," tegas LaNyalla.

Pancasila, kata LaNyalla, adalah mutiara terpendam yang sudah ada sebelum negara ini lahir. Dan, Pancasila adalah sistem yang paling sesuai dengan watak dan DNA asli bangsa ini. Karena Pancasila adalah sebuah wadah yang utuh bagi bangsa yang bhineka ini.

"Tugas abadi itu tidak hanya ada di pundak Anda para kader Pemuda Pancasila di Jawa Timur, tetapi menjadi tugas abadi semua kader Pemuda Pancasila di manapun mereka berada. Termasuk menjadi tugas saya di DPD RI dan menjadi tugas Saudara Bambang Soesatyo di MPR RI," tutur LaNyalla.**