Nurul Abit Resmikan Pesantren Jamiatul Mukminin II Sintuak

Nurul Abit Resmikan Pesantren Jamiatul Mukminin II Sintuak

Kabar Sumbar - Bangsa Indonesia di saat kini tengah diuji dalam berbagai permasalahan yang muncul silih berganti. Pada saat kini tentunya kita sudah sama tahu bahwa kita dihadapi dengan dekradasi moral anak bangsa.

Dan juga harus diakui untuk membutuhkan generasi yang bermoral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentu sangat sulit dan panjang prosesnya.

Namun untuk mencapai tujuan yang mulia itu dibutuhkan kerja keras tanpa pamrih, sikap kerja nyata untuk saling isi mengisi untuk perbaiak anak bangsa dan negara merupakan pekerjaaan mulia dan sudah suatu kewajiban sebagai warga negara Uindonesia.

Penanaman moral itu harus dimulai dari dasar keluarga sendiri dan setidaknya juga harus ditopang melalui jalur pendidikan agama dengan sekolah pesantren. 
"Dan disinilah kita baru dapat melihat sikap men tal anak itu sendiri," ungkapan Bupati Ali Mukhni, Senin( 25/2/19) saat mana peresmian pondok pesantren Jamiatul Mukminin II di Surau Rimbo Korong Toboh, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.

Nampak dalam acara tersebut cukup mewah dan meriah serta khidmat, karena
selain dihadiri para pejabat, masyarakat, tokoh agama dan para santri pondok itu sendiri yang matanya berbinar-binar melihat peresmian yang penuh makna.

"Pembangunan moral sangat sulit butuh waktu cukup lama untuk mencapasi keberhasilan yang diharapkan. Esok, masyarakat minta perbaikan jalan baru atau membuat jalan, bisa selesai segera. Namun pembangunan moral butuh proses. Karena itu pembangunan moral harus dihadai dan dilaksnakan dengan serius. Pemerintah Pdang pariaman sangat memberi perhatian terhadap pembangunan moral anak bangsa melalui jalur pendidikan Pesantren," jelas Bupati.

Ditempat yang sama, Wakil Gubernur, Nasrul Abit mengungkapkan bahwa visi dan misi pemerintah propinsi Sumatra Barat sejak duet dengan Prof. Irwan Prayitno Gubernur Sumbar, dan telah merancang dan laksanakan untuk menata kehidupan yang harmonis berdasarkan agama dan budaya dengan berpedoman pada adat "Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah".

"Kenapa bukan fisik yang kita bangun utamanya. Karena pada visi itulah terletak dapat meqwujudkan karakter anak bangsa. Kehadiran pesantren yang didirikan oleh Buya Azwar Tuanku Sidi adalah merupakan bagian dari karakter tersebut," ujarnya.

Dilanjutkannya, bahwa di pesantren itulah anak-anak dapat dibina agar mampu memiliki Integritas, santun dan sopan dalam kehidupan sehari- hari. Jarang dan sangat jarang terdengar ada alumni Pesantren menjadi orang jahat atau maling.

"Karena itu sudah tepat pabila anak-anak di masukan sekolah pesantren," ungkap Wagub Nasrul Abit yang mantan Bupati Pesisir Selatan ini.*LEO