Oknum Pejabat Kepri Akan Dilaporkan ke Jokowi Terkait Mafia Tambang

Oknum Pejabat Kepri Akan Dilaporkan ke Jokowi Terkait Mafia Tambang

Kabar Kepri - Walaupun kesepakatan bersama sudah di tandatangani terkait perusakan makam oleh penambangan bouksit di Bintan, namun ketua Aliansi Peduli Pulau Bintan, Juandi tetap akan bersikukuh melaporkan hal ini pada Jokowi.

"Meski pihak ESDM bertanggung jawab dan akan memperbaiki makam yang dirusak penambang namun kita akan tetap melaporkan masalah perusakan lingkungan ini pada pak Joko Widodo," kataya, Rabu (20/2/19).

Dikatkan Juandi, laporan itu juga terkait adanya dugaan oknum-oknum pejabat pemerintah maupun penegak hukum yang ikut terlibat dalam tambang bouksit ilegal di Bintan yang telah semena-mena merusah situs bersejarah dan kepentingan umum lainnya.

"Masalah pengrusakan makan itu telah mengarah kepada ranah hukum pidana penggalian tambang telah mengganggu kepentingan umum. Pelaporan ke pusat ini kami lakukan karena kami tidak yakin pemerintah dan penegak hukum setempat bisa menyelesaikannya, makanya kita minta ke Jokowi melalui kementerian terkait menuntaskan masalah penambangan boksit di Bintan," ungkapnya

Kerusakan lingkungan karena tambang bouksit oleh oknum sebab sejumlah pejabat dan pengusaha sedikit demi sedikit mulai terkuak, selain itu dari hasil pertemuan Aliansi Peduli Pulau Bintan dengan pejabat Dinas ESDM Pemerintah Prov Kepulauan Riau (Kepri), Dr Amjon M.Pd yang membenarkan ada salah kordinasi antara Pemrov Kepri dengan Pemkab Bintan.**