Seiring Pemberian Rencong Aceh, Ganjar Dianugerahi Gelar Kehormatan Teuku

Seiring Pemberian Rencong Aceh, Ganjar Dianugerahi Gelar Kehormatan Teuku

Jakarta - Kabarnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke Aceh dalam agenda melantik Pengurus Cabang (pengcab) Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Lhokseumawe Raya masa bakti 2022-2027.

Selain itu, Ganjar juga berkesempatan menjadi pembicara dalam kuliah umum di Unimal serta menghadiri acara pengukuhan gelar guru besar Herman di GOR ACC Cunda Unimal, Kota Lhokseumawe, Aceh.

Atas kedatangannya itu masyarakat Aceh meganugerahi gelar kehormatan Teuku (dalam ritual peusijuek) pada Ganjar dengan ditandai dengan penyematan kepiah mekeutob dan rencong di rumah Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, Prof. Dr. Herman Fithra.

Pemberian gelar ini dipimpin oleh Ketua Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe M Jalil Hasan.

Jalil menjelaskan ritual peusijuek dilakukan masyarakat Aceh ketika kedatangan tamu agung atau tokoh-tokoh yang dinilai berjasa dalam memajukan bangsa.

“Artinya, tidak semua tamu bisa mendapat gelar ini,” kata M Jalil Hasan.

Sementara itu, Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, Prof. Dr. Herman Fithra, dalam keterangan tertulisnya menegaskan pemberian gelar Teuku kepada Ganjar telah melalui proses rembuk sebelumnya.

"Kami dengan beliau Ketua Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe, kita berembuk memberi gelar kepada Bapak Ganjar, kita melihat sepak terjang beliau dalam membangun Indonesia khususnya Jawa Tengah," ujar Herman pada media, Minggu (10/4/22).

Herman menilai Ganjar merupakan sosok pemimpin yang memiliki kedekatan dengan semua golongan tanpa memandang status sosial. Menurutnya, jarang ada tokoh bangsa yang seperti Ganjar.

“Pada zaman penjajahan rencong yang digunakan dalam ritual peusijuek diartikan sebagai bentuk perlawanan terhadap Belanda,” ulas Pria yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar bidang transportasi itu.

Namun, lanjut Herman, pemberian rencong kepada Ganjar hari ini bisa dimaknai sebagai bentuk semangat Ganjar dalam membangun Indonesia. Khususnya dalam memimpin Jawa Tengah.

"Walaupun dengan rencong yang kecil itu punya semangat yang besar untuk mengusir penjajah. Artinya hari ini diartikan semangat yang besar untuk membangun bangsa ini, memberantas kemiskinan di Indonesia. Kita percaya dengan kemampuan beliau, itu bisa diwujudkan nantinya," ungkap Herman.**