Terkait Dugaan Kasus Jual Beli Jabatan Di Lingkungan BKD & PSDM Pemko Medan, Aktifis : Korupsinya Massif Di Duga Sampai Ke Tingkat Sekcam

Terkait Dugaan Kasus Jual Beli Jabatan Di Lingkungan BKD & PSDM Pemko Medan, Aktifis : Korupsinya Massif Di Duga Sampai Ke Tingkat Sekcam

Medan - Warga Kota Medan terkejut mendengar kabar Pencopotan Zain Noval dari jabatan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber  Daya Manusia ( BKD&PSDM) Pemko Medan karena diduga jual beli jabatan, Promosi, Mutasi dan Non Job massal di jajaran Pemko Medan.

Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup mengatakan bahwa dirinya menyampaikan apresiasi kepada Walikota Medan Bobby Afif Nasution karena dengan sikap tegas menindak oknum yang diduga jual beli jabatan di Pemko Medan.

Disampaikan Rahmadsyah, dirinya sangat mendukung penuh pemberian tindakan tegas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemko Medan yang terlibat korupsi dan gratifikasi dan dirinya sangat menyayangkan pejabat BKD tidak belajar dari pengalaman Kasus Walikota sebelumnya Dzulmi Eldin yang di tangkap KPK 

“Ada apa?, terjadi lagi Praktek jual beli jabatan, padahal Walikota Sebelumnya telah di tangkap KPK karena kasus yang sama, di harapkan pemeriksaan tidak berhenti di Insfektorat tapi berlanjut ke aparat Kepolisian maupun Kejaksaan,” ujar Rahmadsyah

Menurut Rahmadsyah, Kasus dugaan jual beli jabatan Noval itu terstruktur, sistemik dan massif korupsinya, bahkan ada dugaan jaringannya sampai tingkat Sekcam

“Korupsi yang di lakukan Noval ini tidak berdiri sendiri, anak mainnya pun di duga sampai tingkat Sekcam, kita minta Inspektur Kota Medan dan Aparat Penegak Hukum mengusut ini sampai ke akar-akarnya" ungkapnya

Lanjut Rahmadsyah menjelaskan, berdasarkan hasil Investigasinya bahkan ada lurah yang mengeluh karena di duga salah order atau tidak sesuai penempatan, seperti yang di sampaikan Deni Zebua Lurah Sei Putih Timur 2 (SPT2) Kecamatan Medan Petisah kepada dirinya, pernyataan tersebut di sampaikan Deni Zebua di depan awak media dan Nano Pokmas Kelurahan SPT 2.

"Deni Zebua Lurah SPT 2 pernah mengeluh kepadaku karena dirinya tidak sesuai penempatan, Deni sebenarnya tidak mau menjadi lurah SPT 2" pungkasnya.

Junaidi, Sekcam Medan Petisah mengatakan tidak mengurus seperti yang beredar informasi di masyarakat terkait suap jual beli jabatan di lingkungan kecamatan Medan Petisah.

"Waduh, mana sanggup awak ngurus yang gitu-gitu, kita cuma sekcam banghanda" ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Zain Noval dicopot dari Kepala BKD & PSDM beberap hari lalu karena diduga terlibat gratifikasi jual beli jabatan, mutasi, promo dan non Job massal. Selanjutnya, Inspektorat akan melakukan pemeriksaan kepada Zain Noval dan tidak tertutup kemungkinan ke ranah hukum.**