Mengintip Kunjungan Menkeu ke PLG Minas, ARIMBI: Sri Mulyani Termakan “Suap”

Mengintip Kunjungan Menkeu ke PLG Minas, ARIMBI: Sri Mulyani Termakan “Suap”

Pekanbaru - Kunjungan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, Riau, dalam agenda “Penanaman pohon, pemberian pakan gajah sumatera (elephas maximus sumatranus), penyerahan bantuan mesin pompa mandi gajah dan Sapras PLG” Kamis, 24 Maret 2022, kata Kepala Suku Yayasan Anak Rimba Indonesia (ARIMBI) terkesan “ditipu fakta” yang terjadi di Tahura dan PLG Minas.

“Aneh juga BKSDA Riau dan KLHK, tidak berani menggugat pencemaran limbah B3 di kawasan konservasi ya ??. Padahal hasil temuan ARIMBI di lokasi tersebut limbah hasil eksplorasi PT. CPI berserakan,” kata Mattheus, S, Jumat (25/3/22) di markas rembuk ARIMBI di Pekanbaru.

Lanjut Mattheus, “kenapa hanya mengunjungi PLG Minas, tetapi dari PT PHR tidak menunjukkan limbah B3 ke Sri Mulyani yang diduga telah merugikan keuangan negara melalui penyimpangan cost recovery”.

“Selain mengajak Menteri jalan-jalan di lokasi PLG seharusnya BKSDA dan KLHK menunjukkan bekas limbah PT CPI dalam sungai Takuana dan mempidanakan pencemaran limbah B3 PT Chevron tersebut. Tapi apa cukup telinganya ‘disuap’ pompa mandi gajah dan sarpras PLG,” katanya.

Jelas Mattheus,  ternyata jika terdapat banyak limbah TTM dalam lokasi PLG seharusnya menjadi tanggung jawab BKSDA untuk melaporkannya kepada menteri keuangan tersebut, “atau apa memang kedatangan beliau hanya merupakan lips servis saja,” katanya.

Lanjut Mattheus, tempat hidup bagi belasan gajah sumatera yang tinggal sedikit itu semakin terancam di PLG Minas, pasalnya limbah Tanah Terkontaminasi Minyak (TTM) PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) telah mencemari lingkungan tempat tinggal gajah tersebut. Itu yang seharusnya jadi fokus Sri Mulyani mengunjungi PLG. Harus dipertanyakan kemana raibnya cost recovery selama ini ?” beber Mattheus.

Ulas Mattheus, tumpahan minyak di permukaan dan dalam tanah yang mengkontaminasi tanah di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas Kec Minas Jaya Kab.Siak Provinsi Riau sebelumnya memang dibersihkan namun tidak secara menyeluruh.

“Nah apakah sisa limbah PT CPI ini juga menjadi topik kunjungan beliau, ini yang kita khawatirkan tidak sampai ke telinga Sri atau sebaliknya mereka sama-sama tutup telinga?,” katanya.

Berdasarkan pantauan sebelumnya di Pusat Latihan Gajah, pekerja dari PT Chevron Pacific Indonesia dan sub kontraktor PT Sumigita melakukan pembersihan oleh pekerja secara manual menggunakan sekop dan pacul dengan cara mengupas permukaan tanah yang terkontaminasi minyak tersebut.

“Sebagian besar terdapat di sekitar daerah aliran sungai yang mengalir di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas Kec Minas Jaya Kab.Siak dan menjadi tempat mandi gajah-gajah binaan. Mungkin begini caranya BKSDA ‘menyuap’ telinga Mekeui dengan poma mandi gajah,” pungkasnya.**