Ada Senjata Nuklir, Amerika Jangan Berpikir Serang Rusia

Ada Senjata Nuklir, Amerika Jangan Berpikir Serang Rusia

Jakarta - Amerika jangan sedikitpun berniat melakukan serangan ke Rusia, kalau tidak ingin rakyatnya celaka, pasalnya pemerintah Rusia dengan tegas menyatakan tidak mengesampingkan penggunaan senjata nuklir dalam konteks konflik Ukraina.

Diketahui bahwa Rusia memiliki persediaan hulu ledak nuklir terbesar di dunia.

"Kami memiliki konsep keamanan dalam negeri, dan ini bersifat publik. Anda dapat membaca semua alasan penggunaan senjata nuklir," kata juru bicara Kremlin atau istana kepresidenan Rusia, Kremlin Dmitry Peskov dalam wawancara dengan media, CNN pada Selasa (22/3) waktu setempat.

Hal itu dikatakan juru bicara Kremlin, ”bahwa Rusia hanya akan menggunakan senjata nuklir jika menghadapi "ancaman eksistensial."

Juga Rabu (23/3/22) diberitakan AFP Kremlin menyebut, "Jadi kalau itu ancaman eksistensial bagi negara kami, maka bisa digunakan sesuai dengan konsep kami".

Komentar Peskov ini disampaikan ketika pewawancara Christiane Amanpour mendesaknya apakah dia yakin bahwa Presiden Vladimir Putin tidak akan menggunakan opsi nuklir dalam konteks Ukraina.

Sebelumnya, beberapa hari setelah pasukan Rusia menginvasi Ukraina, Putin mengumumkan pada 28 Februari lalu bahwa dia telah menempatkan kekuatan nuklir strategis negara itu dalam siaga tinggi. Sebuah langkah yang memicu kekhawatiran global.

Ditanya tentang pernyataan Peskov tersebut, dan sikap nuklir Rusia secara lebih luas, juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon, John Kirby menyebut retorika Moskow tentang potensi penggunaan senjata nuklir itu "berbahaya."

Meski begitu, Kirby menekankan bahwa para pejabat Pentagon "belum melihat apa pun yang akan mengarahkan kita untuk menyimpulkan bahwa kita perlu mengubah postur pencegahan strategis kita."

"Kami memantau ini sebaik mungkin setiap hari," tambahnya.**