Meski Kalah Jumlah?, Gempuran Operasi Udara dan Laut Rusia Dipatahkan Ukraina

Meski Kalah Jumlah?, Gempuran Operasi Udara dan Laut Rusia Dipatahkan Ukraina

Amerika - Seorang pejabat senior pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, menyebut Kremlin 'putus asa' untuk meningkatkan momentum di mana tentaranya merasa frustasi dan bingung oleh perlawanan yang menunjukkan daya tahan meski kalah jumlah dan kalah persenjataan.

Disebutkan juga oleh pejabat senior AS itu bahwa Ukraina juga meningkatkan operasi udara dalam upaya menangkal superioritas Rusia di udara.

Sementara Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa Perlawanan sengit diberikan oleh Ukraina yang dilaporkan mampu menghentikan sementara laju invasi Rusia ke Ukraina.

Kabar itu setelah Rusia meningkatkan operasi udara dan lautan saat berjuang untuk meraih keunggulan dalam perang. Pasukan Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin, menurut pejabat senior AS itu, meningkatkan serangan mendadak di atas dan di sekitar Ukraina dengan menerbangkan lebih dari 300 misi dalam 24 jam terakhir.

Sejumlah operasi itu merupakan pertempuran dekat di udara, dengan militer Rusia cenderung menembakkan rudal udara-ke-darat terhadap target-target Ukraina dari langit Rusia dan Belarusia.

Dia menyatakan bahwa di sebelah utara Laut Hitam, Rusia menunjukkan 'peningkatan aktivitas kelautan' dalam penggunaan banyak kapal perang yang berkontribusi terhadap gempuran di sekitar kota pelabuhan Odessa

"Mereka tidak menjelajah terlalu jauh atau terlalu lama ke dalam wilayah udara Ukraina, karena Ukraina telah mempertahankan wilayah udara mereka dengan sangat tangkas," sebut pejabat senior AS tersebut.**