Pekanbaru - Pemberitaan seputar Aktivis Anti Korupsi Larshen Yunus kembali mencuat di media lokal, Larsen pada Hari ini, Senin (14/3/2022) pada borgolnew “bahwa insiden yang dialaminya adalah bentuk nilai dan harga yang sangat mahal bagi seorang dirinya”.

Pada dirinya diberikan dukungan atas hadirnya Ratusan Para Pendukung di luar ruang Pemeriksaan. “Justru saat ini saya berikan Apresiasi yang tak terhingga, tentunya dengan ungkapan Keprihatinan, Sedih dan menyesal atas kinerja para Penyidik Sat Reskrim Polresta Pekanbaru, yang notabene adalah Aparat Penegak Hukum, yang sudah seharusnya benar-benar bekerja atas nama Hukum, bukan Justru bermain di ranah Dramaturgi alias Sandiwara Tingkat Tinggi,” ungkap Larsen (Borgolnew).

Hal yang juga sangat disesalkan Larsen terkait Pola Kerja Penyidik yang terlihat kasar dengan menjatuhkan Karakter dan Kepribadian seseorang atas Foto yang menggunakan kaos orange.

“Jujur saja, saat ini Sang Khalik, Tuhan yang Maha Esa dan Alam yang begitu dahsyat ini telah memberikan saya kesempatan, melalui Jalan Berliku, melalui Jalan Zholim yang diberikan dan dipertontonkan oleh Aparat Penegak Hukum ini. Terhadap Pasal yang disangkakan, sangat-sangat tidak masuk akal. Harga Diri Kapolda Riau dan Kapolresta Pekanbaru dipertaruhkan dengan Laporan Abal-Abal ini” tegas Larshen Yunus.

Hingga berita ini diterbitkan, Larsen hanya bisa pasrah dan bermunajat, semoga saja Alam yang akan Menghukum Aparat Penegak Hukum yang bekerja atas nama Titipan dan Tekanan.

Baginya, Hukum Karma berlaku terhadap sesiapa yang berbuat Zholim. “Sebentar lagi saya pulang. Sekali lagi saya hanya Prihatin dan Sedih, kenapa Kualitas Polisi kita masih ada seperti ini. Terlihat mau menegakkan hukum, namun disatu sisi bermain di ranah Sandiwara dan Justru berupaya ingin menjadi Hantu terhadap masyarakat. Sekali lagi saya bersyukur, hari ini saya Makan Martabak Mesir bersama dengan sahabat-sahabat penyidik ini. Ayo Semangat!!! Konsisten Menghadirkan Keadilan, ikhtiar Memperbaiki Negeri” tutup Larshen Yunus.**