Segel De Paris Hotel Di Buka

Warga Sampaikan Keberatan Di Reses Dan Di Duga Langgar RDTRW, Komisi IV DPRD Kota Medan : Cabut Izinnya

Warga Sampaikan Keberatan Di Reses Dan Di Duga Langgar RDTRW, Komisi IV DPRD Kota Medan : Cabut Izinnya

Photonya Hotel D Paris yang berlokasi di Jalan Danau No 90 Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat.

Medan - Setelah beberapa waktu lalu Pemko Medan melalui Satpol PP Kota Medan menyegel dan menutup tempat hiburan Cello Sky Pool & Bar De Paris Hotel, kini segel itu telah di buka dan beroperasi kembali.

Anggota Komisi IV DPRD Medan, Antonius Devolis Tumanggor mengatakan saat dirinya mengadakan Reses di Lokasi sekitar De Paris Hotel bahkan dirinya menerima surat Keberatan Warga yang menyatakan bahwa bahwa keberadaan De Paris Hotel semenjak beroperasi pada Oktober 2020 lalu, telah membuat warga resah. Selain musik yang hinggar bingar hingga menganggu waktu istirahat pada malam hari juga menimbulkan kerumunan banyak orang, padahal sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan hal itu tidak diperbolehkan. Jum'at (11/3/2022)

"Kita banyak mendengarkan keluhan dan keberatan warga terkait keberadaan De Paris Hotel bahkan di sampaikan saat Reses dan surat pernyataan warga kepada kami" ungkapnya

Lanjut Antonius Tumanggor bahwa selain meresahkan warga ada regulasi yang dilanggar yaitu dari informasi diterima semula hanya untuk tempat tinggal kemudian beralih menjadi penginapan dan tempat hiburan yaitu De Paris Hotel
 
"Kita berharap dan meminta Pemko Medan mencabut izin De Paris Hotel yang sudah jelas melanggar izin karena itu dulunya tempat tinggal dan perkontoran, kenapa di sulap mereka jadi Hotel dan tempat hiburan"sebut Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPRD Medan, Antonius Devolis Tumanggor.

Tak hanya Antonius Tumanggor, sebelumnya di beritakan bahwa Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani juga mendesak Walikota Medan Bobby Nasution untuk mengambil tindakan terhadap pengelola Hotel D Paris yang berlokasi di Jalan Danau No 90 Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat. Alasannya, hotel tersebut diduga telah mengganggu ketenangan masyarakat yang berada di sekitar hotel tersebut.

Awak media mencoba mengkonfirmasi manajemen melalui Security tapi sayangnya sampai saat ini pihak manajemen tidak bisa di temui.**