Perang Ukraina, Sanksi Barat Terhadap Rusia Kata Presiden Venezuela Kejahatan

Perang Ukraina, Sanksi Barat Terhadap Rusia Kata Presiden Venezuela Kejahatan

Rusia - Apa yang mereka lakukan terhadap rakyat Rusia adalah kejahatan, perang ekonomi, demikian kata Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengecam rentetan sanksi Barat terhadap Rusia gegara menginvasi Ukraina. Sambil menegaskan kembali dukungan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dalam apa yang disebut Maduro sebagai "konflik dengan Ukraina."

Pemimpin Venezuela itu menyebut bahwa beberapa bank Rusia telah dihapus dari sistem pesan bank internasional SWIFT, dan bahwa banyak negara telah melarang maskapai-maskapai penerbangan Rusia dari wilayah udara mereka, sebagai salah satu hukuman atas invasi ke Ukraina.

"Apa yang mereka lakukan pada Rusia adalah kegilaan," cetus Maduro pada berita AFP, Kamis (3/3/22), dalam sebuah acara yang disiarkan televisi lokal.

Rusia adalah sekutu utama pemerintahan kiri Maduro, yang telah memimpin keruntuhan ekonomi negara kaya minyak itu. Venezuela saat ini juga berada di bawah sanksi-sanksi Barat yang bertujuan memaksa Maduro turun dari kekuasaan.

"Perang ekonomi harus diakhiri," kata Maduro yang tidak mengkritik serangan Rusia ke Ukraina. "Masalah dunia harus diselesaikan melalui jalur diplomatik dan politik. Perdamaian dunia harus dilestarikan," imbuhnya.

Menurut sebuah pernyataan kepresidenan Rusia, Maduro berbicara dengan Putin pada hari Selasa (1/3) lalu dan menyatakan "dukungan kuat" untuk invasi Rusia ke Ukraina.

Amerika Serikat dan lusinan negara lain tidak mengakui terpilihnya kembali Maduro pada pemilihan umum 2018, yang menurut mereka curang. Venezuela, bersama dengan Kuba dan Nikaragua - semuanya menjadi target sanksi Amerika Serikat - adalah sekutu Amerika Latin bagi Rusia.**