Kritik Usulan Jabatan Jokowi Diperpanjang, AHY; Suara Rakyat Mana? Minta Undur Pemilu

Kritik Usulan Jabatan Jokowi Diperpanjang, AHY; Suara Rakyat Mana? Minta Undur Pemilu

Jakarta - Mereka? yang ingin melanggengkan kekuasaannya dan takut kehilangan kekuasaan meminta pemilu diundur dan memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). demikian kata Ketum Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sekaligus mengkritik segelintir orang cara berpikir dengan memainkan suara rakyat, “seolah-olah ini desakan rakyat. Rakyat yang mana?" tuturnya dalam video saat melantik Pengurus DPD Provinsi Riau dan Banten.

Menurutnya, wacana ini ditunggangi seseorang dan dia menegaskan rakyat tidak menginginkan hal itu terjadi. “negeri kita mau dibawa kemana kalau diisi, diawaki, dipimpin oleh orang-orang seperti itu. Sekali lagi tidak logis dan menurut saya memalukan,” katanya.

Menurut AHY, wacana penundaan pemilu 2024 akibat pandemi COVID dinilainya tidak masuk akal karena Pilkada 2020 telah dilakukan. AHY bahkan dengan tegas menolak usulan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Mengapa tiba-tiba mengatakan masyarakat ingin diperpanjang, ingin diundur," ujar AHY.

Ulas AHY, “bangunan narasi yang mereka sampaikan itu tidak logis, tidak adil dan tidak berpihak kepada rakyat. Kalau mereka mengatakan itu suara rakyat, pertanyaan saya, rakyat yang mana? Jangan kemudian kita meng-entertain hasrat, ambisi mereka yang ingin melanggengkan kekuasaannya. Melabrak akal sehat, mencederai hati nurani dan tentu semua itu akan memundurkan demokrasi”.

AHY juga menyebut usulan itu adalah ide 'ajaib'. Sebab, usulan itu muncul di tengah seluruh masyarakat bangkit dari pandemi COVID. "Artinya, dijalankan juga Pilkada 2020 yang lalu, padahal itu lagi gawat-gawatnya Pandemi COVID-19 saat itu. Jadi, jangan berdalihlah,” katanya.**