Kerugian Ratusan Juta, Kelangkaan Minyak Goreng Dimanfaatkan ID “Meninabobokan” Emak-emak

Kerugian Ratusan Juta, Kelangkaan Minyak Goreng Dimanfaatkan ID “Meninabobokan” Emak-emak

Jakarta - Kelangkaan minyak goreng belakangan atau sekira Desember lalu membuat emak-emak kalap mata dan melakukan aksi borong minyak goreng murah, akibatnya puluhan emak-emak menjadi korban penipuan promo minyak goreng murah di Bandung, Jawa Barat.

Yang membuat korban tergiur adalah, karena waktu itu Promo murah dengan merek Bimoli, Tropical, sementara harga minyak goreng mahal di pasaran. Harganya sekitar Rp 38 ribu.

Lalu pelaku “meninabobokan” dengan menawarkan harganya cuma Rp 30 ribu. Korban rata-rata tergiur dengan promo tersebut, dan masuk akal kalau promo karena akhir tahun.

Salah seorang korbannya Desi (34Th) mengaku harga minyak goreng saat itu memang tengah mahal di pasaran. Lantas ada orang menawarkan promo akhir tahun yang membuat para emak-emak tergiur. "terbuai kami pak," kata Desi, Minggu (27/2/22).

Di Bandung dari penuturan salah satu korban bernama Lilis, tercatat dari puluhan emak-emak ditaksir merugi hingga mencapai Rp 1,5 miliar, kasus promo murah minyak goreng PO (pre order) ini sudah dilaporkan pada polisi setempat.

“Kita di iming-iming dengan harga murah, sedangkan waktu itu sekitar bulan Desember harga minyak lagi tinggi, buat kita waktu itu masuk akal sih. Dia bilang promo akhir tahun, waktu itu sebelum Natal,” kata Korban Desi. 

Kata Desi, “kami tergiur harga promo minyak goreng murah yang ditawarkan pelaku berinisial IR. Selain teh Lilis yang banyak tertipu juga ada 21 korban lainnya, kalau sekarang yang berkumpul cuma beberapa orang saja".**