Dugaan Markup Dana Hibah Inhil Resmi Dilaporkan ke Kejati Riau

Dugaan Markup Dana Hibah Inhil Resmi Dilaporkan ke Kejati Riau

Kabar Tembilahan - Setelah terkendala teknis pada Senin lalu, akhirnya pada Rabu (13/2/19) Ketum Lembaga Independen Pembawa Suara Pemberantas Korupsi, Kolusi dan Kriminal Ekonomi Republik Indonesia (IPSPK3-RI), Ir Ganda Mora resmi mengantarkan laporan terkait dugaan markup dana hibah di Pemkab Inhil ke kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.

"Satu berkas laporan ke Kajaksaan Tinggi Riau, terkait temuan BPK di Pemkab Inhil dari proposal pada rumah ibadah hari ini telah resmi kita laporkan. Laporan ini diterima oleh Leli bagian umum Intel," kata Ganda, Rabu (13/2/19).

Laporan ini terkait, audit realisasi hibah barang lebih besar dari pada proposal, dan nilai hibah barang kepada 47 penerima hibah tidak memiliki dasar perhitungan serta sebahagian hibah tidak didukung proposal.

"Ada tiga pokok persoalan permasalah sesuai audit BPK RI tahun 2017 kita laporkan," kata Ganda.

Untuk itu atas Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial di Pemkab Inhil, Riau tidak diyakini kewajaran penyalurannya oleh BPK RI itu Ganda minta penyidik agar merekomendasikan audit inpestigatif oleh BPKP, agar permasalahan ini menjadi jelas oleh masyarakat.

Sebelumnya terkait laporan itu, Kabag Kesra Inhil Arifin sebelumnya telah menaggapi berita tetang pengakuannya di LHP BPK RI tersebut, namun apa katanya terkait laporan LSM ini?.

"Sebelumnya saya sudah klarifikasi masalah berita fitnah tersebut, sekarang semua dokumen sudah di inspektorat dan sudah diproses Kejari Tembilahan, apa tidak percaya dengan beliau?," katanya seperti ditulis pesan WhatsApp nya, Senin (11/2/19) lalu.

Atas klatifikasi Arifin ini kami mencoba klarifikasi pada Kepala Seksi(Kasi) Pidana Khusus(Pidsus) Kejaksaan Negari(Kejari) Tembilahan, Ahmad Dice Novendra, SH, namun sayang sebelumnya beliau tidak menjawab.

Namun setelah berita ini terbit dia mengaku dihubungi atasan untuk klarifikasi, namun jawaban pasti terkait laporan Inspektorat seperti dikatakan Arifin itu belum dijawab, Bahkan juga sebelumnya beberpa pejabat teras di Inhil pernah dikonfirmasi mereka sama-sama membisu, alias bungkam.**Tim