Kuburan Cagar Budaya Nyaris Dirusak Penambang Bintan

Kuburan Cagar Budaya Nyaris Dirusak Penambang Bintan

Kabar Bintan - Penambang bouksit di Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi sorotan berbagai pihak, sorotan ini baik pada usaha tambang yang legal maupun yang ilegal, selain merusak ligkungan di Bintan bahkan sadisnya Taman Pemakaman Umum (TPU) juga ditambang.

Ironis memang keberadaan tambang ini berjalan dengan aman dan lancar bagaiman tidak mereka diduga dibeking oknum dari berbagai kalangan baik dari oknum aparat, pejabat pemerintah maupun oknum pejabat penegak hukum.

Walaupun kecurigaan dibeling oknum, namun semua itu sulit untuk di buktikan karena di lapangan banyak warga takut buka suara. Pertambangan itu milik siapa mereka para warga cuek bahkan anehnya kepala desa setempatpun tidak tahu siapa yang punya perusahaan galian bouksit tersebut.

Menurut salah seorang warga pengalian tambang ini juga sudah merusak sendi-sendi kemanusiaan, bisa anda bayangkan sampai-sampai tanah kuburanpun jadi korban penggalian pertambangan bouksit tersebut, sadisnya lagi ada kuburan cagar budayapun di rusak.

Atas laporan warga tim mencoba meninjau lokasi tambang di desa Tembeling, Kampung Gisi RT 02/03 diman dilokasi itu terdapat TPU masyarakat yang sudah digali dari kiri kanan kuburan tersebut.

Terlihat Kuburan satu dengan yang lain sudah terpisah bahkan jaraknyapun tak begitu jauh hanya 1 sampai 2 meter dari bibir kuburan.

Kuburan tersebut adalah kuburan umum mereka tidak tahu bahwa penggalian bouksit tersebut sudah memisahkan tumpukan kuburan yang satu dengan yang lainnya, tahunya ketika tim penegakan hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) survei lokasi warga baru melihat kuburan sudah terpisah.

Warga Bintan berharap pada Jokowi segera menuntaskan kerja lapangan tim penegakan hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sudah melakukan aksi penyidikan dilapangan.*Agus