Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka-bukaan soal anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia, dia menyebut 20 persen anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara berasal dari APBN. Untuk 80 persennya, sebut Jokowi, berasal dari kerja sama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) hingga investor.

"Perkiraan kita adalah 20 persen dari total anggaran yang dibutuhkan, sehingga yang 80 persen adalah, baik KPBU maupun dari investasi langsung dari investor," kata Jokowi, saat menghadiri acara peresmian kantor DPP NasDem di Jakarta, yang diberi nama NasDem Tower.

Selain itu Jokowi membeberkan anggaran pembangunan kawasan inti, yakni Istana dan gedung-gedung kementerian IKN, berasal dari APBN.

"Hanya yang bertanya pada saya, 'terus anggarannya dari mana?'. Untuk kawasan inti yang di situ, ada Istana dan gedung-gedung kementerian. Memang itu semuanya dari APBN," ucap Jokowi, setelah menyebut sumber anggaran pembangunan ibu Kota Nusantara itu.

Jokowi juga sedikit menjelaskan konsep ibu kota yang diberi nama Nusantara itu akan mem prioritaskan pejalan kaki. Jokowi menyebut konsep Ibu Kota Nusantara, yaitu smart forest city.

"Kita memberikan prioritas kepada pejalan kaki, orientasinya ke sana. Konsep besarnya adalah smart forest city dan hijaunya karena konsepnya banyak hutannya," tukas Jokowi.**