LKLH Turun Ke Lokasi Bangunan Bronjong J City Tak Berizin, Warga Menjerit Minta Tolong

LKLH Turun Ke Lokasi Bangunan Bronjong J City Tak Berizin, Warga Menjerit Minta Tolong

Photo : Indra Mingka Ketua LKLH Sumut saat melakukan Investigasi ke bangunan bronjong J City

Medan - Pembangunan Bronjong di Sempadan Sungai Babura masih terus berlanjut walau Balai Wilayah Sungai Sumatera 2 (BWSS 2) sudah menyurati pelaksana kegiatan PT. Graha Kontruksi Sejati (PT. GKS) untuk menghentikan kegiatan pembangunan Bronjong karena tidak memiliki Rekomendasi Tekhnis dari BWSS 2, bahkan BWSS 2 sudah menyurati Walikota Medan agar membongkar bangunan tersebut.

Indra Mingka Ketua  Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup (LKLH) Sumatera Utara mengatakan bahwa mereka langsung turun kelokasi untuk melakukan Investigasi dan saat mereka turun ke lokasi langsung di hadang emak-emak yang merupakan warga masyarakat seberang bangunan Bronjong J City tersebut. Rabu (16/2/2022)

"Saat kami turun investigasi kami di hadang hadang emak-emak masyarakat sekitar bangunan tak berizin Bronjong J City Residence" ungkap Indra Mingka.

Lanjut Indra Mingka dirinya terkejut saat di hadang emak-emak masyarakat seberang bangunan Bronjong J City karena rupanya emak emak tersebut minta tolong agar Pak Walikota Medan membongkar Bronjong itu, karena keberadaan Bronjong itu membuat masyarakat resah di setiap penghujan volume banjirnya bertambah.

"Ada ibu ibu menjerit histeris menghadang kami bang, minta Walikota Medan bongkar Bronjong tersebut, karena setiap musim penghujan volume banjir bertambah akibat keberadaan Bronjong tersebut" ungkap Indra Mingka

Indra Mingka merasa heran melihat pengusaha tetap memaksakan kehendak membangun Bronjong tersebut walau tidak mengantongi izin karena pembangunan Bronjong tersebut memberi dampak buruk terhadap masyarakat Lingkungan 3 Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor yaitu banjir dan sungai mengalami penyempitan di sebabkan tebing sungai J City punya pelindung Bronjong sedangkan di sebelah masyarakat tidak ada pelindung Bronjong sehingga mengakibatkan Abrasi dan Volume Banjir bertambah tinggi.

"Walikota Medan cepatlah bertindak membongkar Bronjong tersebut sebelum ada Korban karena sangat berbahaya akan terjadi abrasi dan volume banjir meningkat di kampung seberang Bronjong J City" kata Indra.

Sebelumnya Puluhan warga Lingkungan III, Kelurahan Kuala Bekala, Kecamatan Medan Johor memprotes pembangunan Pelindung Tebing Sungai Babura yang dilakukan pengembang J City PT. Graha Konstruksi Sejati pada tanggal 4 November 2021 ke DPRD Kota Medan tapi sampai saat ini pembangunan Bronjong masih tetap berjalan.**