Ketua Komisi 1 DPRD Kota Medan Minta Kapolres Belawan Usut Terbakarnya Gudang Di Duga Gudang BBM Illegal Di Medan Marelan
Photo : Ketua Komisi 1 DPRD Kota Medan Rudiyanto Simangunsong
Medan - Beberapa hari yang lalu, kebakaran hebat terjadi di sebuah gudang yang diduga menjadi tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal jenis solar di jalan Ileng Lingkungan 2 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Minggu (13/2/2022) sekira pukul 23.00 wib.
Rahmadsyah Aktifis Alamak Channel yang juga Kabid Investigasi Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup (LKLH) mengatakan bahwa meledaknya Gudang yang di duga Gudang BBM Illegal jenis solar itu membuktikan lemahnya pengawasan BPH Migas, Pertamina dan Kapolres Belawan.
Oleh karena itu dirinya berharap Komisi 1 DPRD Kota Medan jangan menjadi penonton atas kejadian terbakarnya Gudang yang di duga BBM Illegal, Komisi 1 harus menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan memanggil BPH Migas, Pertamina dan Kapolres Belawan untuk mengusut terkait keberadaan Gudang yang di duga BBM Illegal tersebut.
"Komisi 1 DPRD harus melaksanakan fungsi pengawasannya, buat Rapat Dengar Pendapat panggil BPH Migas, Pertamina, Kapolres Belawan kok bisa kecolongan ada Gudang yang di duga BBM Illegal beroperasi dan meledak terbakar sehingga menimbulkan keresahan dan korban rumah warga juga ikut terbakar" ungkapnya.
Ketua Komisi 1 DPRD Kota Medan Rudiyanto Simangunsong mengatakan dirinya merasa sedih & kecewa dengan adanya kebakaran di sebuah gudang yang diduga menjadi tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal jenis solar di Jl.Ileng Lingkungan 2 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Minggu (13/2/2022), apalagi jika akhirnya ada rumah penduduk yg menjadi korban kebakaran juga oleh karena itu Komisi 1 DPRD Kota Medan meminta Kapolres Beĺawan untuk mengusut sekaligus menguatkan fungsi pengawasan terhadap perihal yang meresahkan masyarakat.
"Kami meminta Kapolres Beĺawan untuk mengusut Kebakaran Gudang yang di duga Gudang BBM Illegal di Medan Marelan sekaligus menguatkan fungsi pengawasan terhadap perihal yang meresahkan masyarakat" ungkapnya.
Awak media mencoba melakukan Konfirmasi terhadap Kapolres Belawan tapi sampai saat ini belum membalas pesan awak media.**
