Pekanbaru - Pemasangan pipa Instalasai Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kota Pekanbaru terlambat dari kontrak sejak 2 tahun lalu, proyek senilai Rp. 400 Milyar ini tergendala disebutkan karena banyaknya faktor non teknis seperti pipa PDAM yang sudah tua berdekatan dengan pengalian pipa IPAL dan banyaknya kabel listrik terkubur dalam tanah.

“Selain itu tanah di lokasi kerja kita labil sehingga memperlambat pekerja melakukan penyambungan pipa IPAL,” kata Humas perusahaan Dhano, Selasa (15/2/22) di Pekanbaru.

Selain itu kata Dhano, dilapangan kebocoran pipa PDAM menjadi gendala besar dalam perbaikan, selain itu keterlambatan juga karena situasi karena pandemi dan tanah yang labil mengeluarkan air sehingga butuh lama memompa air tersebut, “ada air keluar dalam pengalian kita bang itu menambah kerja kita tergendala,” katanya.

Dhano berharap warga Kota Pekanbaru bersabar jelang akhir Maret 2022 ini, “doakan tidak ada kendala lain. Mungkin yang bisa kami ucapkan adalah permintaan maaf kepada warga Pekanbaru karen kegiatan mereka terganggu," katanya.

Keterlambatan itu menurut Dhano berdasarkan Kemenkeu No 184/TMK.05/2021 pasal 3, mulai dari akhir tahun 2021 terjadi perpanjangan waktu 90 hari, “jadi tak lama lagi kita akan selesaikan,” pungkasmya.**