Medan - Puan Maharani Politisi PDI Perjuangan yang juga sebagai Ketua DPR RI menantang mahasiswa untuk membumikan PANCASILA di era modern. 

Hal ini mendapat tanggapan serta tantangan balik dari PK IMM FISIP UMSU melalui Bidang Hikmah yang disampaikan oleh Dewata Sakti selaku Sekretaris Bidang Hikmah.

Dewata Sakti mengatakan bahwa tantangan yang disampaikan oleh Puan Maharani menurutnya kurang tepat , karena
Nama Puan pernah menjadi trending topic karena ada Video yang beredar di Media Sosial yang menampilkan Puan dan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin sempat berdiskusi singkat saat politikus Demokrat bicara. "Menghilangkan hak-hak rakyat kecil. Kalau mau dihargai tolong ha.." belum sempat Irwan menyelesaikan kalimatnya saat itu Puan mematikan mikrofon.

"yang dilakukan Puan Maharani dengan cara mematikan microphone di DPR RI adalah suatu bentuk pembungkaman terhadap aspirasi dengan dalih apapun itu. Saya rasa Puan Maharani seharusnya berkaca diri dengan apa yang sudah dilakukannya“ ujar Dewata sakti. Sabtu (12/2/2022)

Lanjut Dewa, jika kita ingat bersama Puan Maharani pernah mengatakan "Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila,", dirinya menganggap bahwa apa yang di lakukan Puan Maharani adalah suatu bentuk narasi yang akan memicu disentgrasi bangsa, seolah-olah masyarakat Sumatera Barat diragukan komitmennya dalam Indonesia sebagai Negara Pancasila. 

"Hal ini kami sampaikan agar menjadi koreksi untuk Puan Maharani agar dalam penyampaian  disesuaikan dengan apa yang sudah diperbuat, Jangan ingin menantang Membumikan Pancasila tetapi beliau sendiri mencederai nilai – nilai Pancasila. Serta kami juga menantang balik Ibu Ketua DPR RI yan terhormat untuk memberikan pemahaman yang baik terkait esensi dari kebebasan berbicara sesungguhnya" Ujar Dewata sakti.""