PWNU Riau Sambut Baik RUU IKN Disetujui Menjadi UU Melalui Sidang Paripurna DPR

PWNU Riau Sambut Baik RUU IKN Disetujui Menjadi UU Melalui Sidang Paripurna DPR

Pekanbaru - Pemindahan ibukota bukan hanya semata mata memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan saja, tetapi juga diiringi dengan pindah cara kerja dan merubah mindset yang berbasis ekonomi modern.

Seperti yang diketahui, Presiden telah memberi nama ibu kota baru negara dengan nama  “Nusantara”. Nama ini memiliki makna yang luas sesuai dengan akar budaya bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku, adat, budaya dan agama dan menjunjung tinggi nilai nilai perbedaan menjadi satu kekuatan bangsa yang biasa kita kenal dengan falsafah bhineka tunggal ika.

Tentunya untuk mewujudkan itu semua kalangan harus didukung oleh semua pihak. sudah sewajarnya sebagai warga negara, dimana sebagai anak bangsa tentunya harus berperan aktif dalam mewujudkan rencana strategis dari pemerintah yang saat ini dipimpin oleh Joko Widodo,

Karenanya, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau T. Rusli Ahmad, SE menyambut baik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah resmi menyetujui Rancangan Undang-undang (RUU) Ibu kota Negara (IKN) menjadi Undang-Undang melalui Sidang Paripurna DPR.

“Ini akan menjadi tonggak sejarah bangsa kita, semenjak direncanakan oleh founding father bangsa kita Ir Soekarno, hingga beberapa kali pergantian presiden, dengan segala problematikanya, di era kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini, rencana pemindahan ibukota negara dapat segera terwujud” kata Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad, Rabu (2/2/22).

Rusli Menambahkan “seperti yang pernah dikatakan oleh bapak Presiden Joko Widodo, pemindahan ibu kota baru bukan hanya sekedar pemindahan gedung perkantoran saja, tetapi pindah cara kerja, dan mindset dengan berbasis pada ekonomi modern dan membangun kehidupan sosial yang lebih adil dan inklusif”.

“Transformasi dari pemindahan ibu kota negara menciptakan tatanan sosial yang lebih majemuk toleransi yang diiringi dengan menjunjung tinggi etika dan akhlak,” kata tokoh lintas agama ini.

Untuk itu sambung Rusli Ahmad diperlukan suatu terobosan besar yang diiringi dengan keberanian agar rencana strategis memindahkan ibu kota baru dapat terlaksana dengan baik.

“Rencana besar strategis seperti itu memerlukan keberanian untuk melakukan eksekusi. Dan Presiden Jokowi terbukti berani mengeksekusinya. seperti pembangunan jalan tol, mengutamakan kepentingan nasional dalam kasus freeport, juga Newmont,” pungkasnya.**