Inspektur Tambang Riau Dikritik

Ditanya Terkait Illegal Mining di Rohil, WA Direktur CERI Di Blokir, Warga: Jangan Jadi Pejabat Publik

Ditanya Terkait Illegal Mining di Rohil, WA Direktur CERI Di Blokir, Warga: Jangan Jadi Pejabat Publik

Jakarta - Kalau pejabat publik sudah tidak mau mendengarkan laporan maupun inspirasi warga terkait kewenangan nya, sebaiknya jangan jadi pejabat publik. Apalagi dalam sebuah group terdengar kabar Koordinator Inspektur Tambang Provinsi Riau Diary Sazali Puri Dewa Tari, memblokir dengan tiba-tiba nomor Whatsapp milik Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman.

Terkait ini warga Riau, Budi Sulaiman menangapi pemblokiran WhatsApp tersebut, bahkan warga sangat sangat menyayangkan ketika seorang pejabat publik main blokir HP tersebut, “kalau sudah main blokir HP sebaiknya jangan menjadi pejabat publik,” kata Budi, Rabu (19/1/22), menyayangkan sikap Koordinator Inspektur Tambang Provinsi Riau Diary Sazali Puri Dewa Tari, terdengar kabar memblokir dengan tiba-tiba nomor Direktur CERI tersebut.

Sementara kata Direktur CERI, Yusri Usman terkait pemblokiran itu menyebut, “peran masyarakat yang melaporkan melalui media online atau apapun bentuk laporan itu, sebetulnya meringankan kerja Inspektur Tambang Riau untuk bisa memantau seluruh wilayah Riau. "Sebab kan Inspektur Tambang Riau itu hanya memiliki lima personel Inspektur Tambang. Namun apa boleh buat begitulah sikap Inspektur Tambang kita," kata Yusri.

"Kami memberi informasi sekaligus menanyakan tindakan Inspektur Tambang Riau terkait dugaan ilegal mining di Rokan Hilir. Eh, tiba-tiba setelah dialog, dia memblokir nomor WA saya," ungkap demikian kata Yusri.

Yusri mengaku menyayangkan sikap Diary tersebut. "Harusnya Inspektur Tambang Tiau berterimakasih pada masyarakat Riau yang melaporkan adanya dugaan ilegal mining melalui berita media untuk bisa ditindaklanjuti mereka bersama aparat penegak hukum," ungkap Yusri.

Akan tetapi, lanjut Yusri, pihaknya meskipun tidak digaji oleh negara seperti Inspektur Tambang tersebut, kami tidak akan pernah surut mengungkap jika ada kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang tidak benar menurut aturan undang undang.

Dari berita sebelumnya, Inspektur Tambang Provinsi Riau Diary Sazali Puri Dewa Tari hingga Selasa (18/1/2022), dikonfirmasi tak menjawab soal pemindahan lokasi pengurugan tanah yang diambill oleh PT Rifansi Dwi Putra setelah tambang PT Batatsa Tunas Perkasa dan PT Bahtera Bumi Melayu di Kecamatan Tanah Putih, Rohil, Riau. 

Diary tidak menjawab saat ditanyakan apa sikap Inspektur Tambang Riau mengenai lokasi baru tanah urug yang diambil diduga oleh PT Rifansi Dwi Putra sesuai keterangan managernya Narto berada di Balam Km 16 Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rohil.

Ia juga bungkam saat ditanyakan sikap Inspektur Tambang Riau mengenai aktifitas penambangan diduga dilakukan  PT Rifansi Dwi Putra di Tapung Hulu Kabupaten Kampar.

Selain itu, ada pemasangan police line saat Inspektur Tambang Riau bersama Tim Ditreskrimsus Polda Riau turun ke lokasi pengurugan PT Batatsa Tunas Perkasa dan PT Bahtera Bumi Melayu di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rohil pada 12 Januari 2022. “Diary lagi-lagi tak memberikan keterangan apa pun mengenai hal tersebut”.**