Jakarta - Dilihat dalam laman twitter akun @jokowi Presiden Joko Widodo (Jokowi)  menyebut sejumlah perkembangan ekonomi di Indoensia.

“Pandemi Covid-19 tidak boleh menghentikan transformasi besar ekonomi oleh pemerintah, yakni ekonomi yang memiliki nilai tambah tinggi.”

“Kita mulai dengan menghentikan ekspor nikel bahan mentah, diganti bahan jadi dan setengah jadi. Setelah nikel, menyusul bauksit, tembaga, dan sebagainya.”

“Ekspor nikel dalam bentuk mentah menghasilkan USD1 miliar atau Rp14-15 triliun. Akhir tahun 2021, ekspor kita untuk besi baja (turunan dari nikel) menghasilkan USD20,8 miliar atau Rp300 triliun. Dari Rp15 triliun jadi Rp 300 triliun dan membuka lapangan kerja yang banyak sekali.”

“Indonesia sempat dikecam negara lain, dan diadukan ke WTO. Namun, Indonesia tidak akan mundur.”

Kita ingin nilai tambah itu ada di Tanah Air sehingga penerimaan negara makin besar berupa pajak, royalti, PNBP, juga bisa membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya.**